Diduga Salah Tangkap Kolor Ijo, Warga Desak Tersangka Bebas

Reporter

Selasa, 24 November 2015 01:59 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Masamba - Ratusan warga dari Desa Lampawa, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin 23 November 2015, berunjuk rasa di Kantor DPRD Luwu Utara. Mereka meminta Kepolisian Resor Luwu Utara melepaskan Jasriadi, tersangka kasus teror kolor ijo.


Warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Anti Kekerasan (Formak) Luwu Utara itu menduga aparat Satuan Reserse dan Kriminal Polres Luwu Utara salah menangkap Jasriadi, salah seorang warga Desa Lampawa, beberapa pekan lalu.


Koordinator aksi, Suparni Sampetan, menegaskan seharusnya polisi bekerja secara profesional dan tidak asal tangkap. Kalaupun Jasriadi diduga sebagai pelaku tindak kriminal, penyidikannya harus segera dilakukan agar bisa diketahui apakah polisi punya bukti kuat menjerat Jasriadi sebagai pelaku teror kolor ijo, yang selama ini membuat warga di Luwu Utara dan Luwu Timur resah.


Suparni menjelaskan, warga yang menjadi terduga pelaku tindak kriminal jangan dipukuli atau dipaksa mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukannya. “Kalau tidak bisa dibuktikan, sebaiknya segera dibebaskan,” katanya saat berorasi di DPRD Luwu Utara.


Kepala Desa Lampawa, Nasrum Samarata, mengatakan dia mengetahui keseharian Jasriadi, yang disebutnya sebagai salah seorang warga yang tidak pernah terlibat tindak pidana. "Saya kenal baik Jasriadi, dia tidak pernah melakukan pelanggaran hukum," ujarnya.


Advertising
Advertising

Nasrum juga menyesalkan tindakan aparat kepolisian yang melakukan pemukulan terhadap Jasriadi hanya agar mengakui sesutu yang tidak pernah dilakukannya. Satelah dipukul oleh polisi, Jasriadi mengalami luka memar pada bagian punggung. Bahkan, Jasriadi terlihat pincang saat berjalan.


"Kalau tidak ada tanggapan polisi terhadap tuntutan warga dalam waktu 3 X 24 jam, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa yang lebih besar lagi," ucap Nasrum.


Nasrum juga meminta Propam Polres Luwu Utara agar menindak polisi yang melakukan kekerasan terhadap Jasriadi. Apalagi penangkapan terhadap Jasriadi dinilai aneh tanpa didasarkan bukti yang kuat.


Menurut Nasrum, polisi menangkap Jasriadi hanya karena handphone miliknya ditemukan di rumah salah seorang warga di Sukamaju, yang diduga korban kolor ijo. “Padahal pada saat itu Jasriadi juga kehilangan handphonenya,” kata Nasrum menambahkan.


Kepala Satuan Reskrim Polres Luwu Utara, Ajun Komisaris Muchlis, mengatakan penangkapan terhadap Jasriadi dilakukan karena handphone yang ditemukan di rumah korban, adalah milik Jasriadi.


Polisi mengetahui handphone itu milik Jasriadi berdasarkan petunjuk yang diperoleh polisi setelah melakukan penelusuran. Selain itu, polisi juga menemukan fakta-fakta lain di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yang bersesuaian dengan Jasriadi.


Penyidik yakin pada alat bukti yang ada sehingga menangkap Jasriadi, tutur Muchlis, sembari mengatakan, jika Jasriadi keberatan atas penangkapan terhadap dirinya, bisa menempuh upaya hukum praperadilan.


Jasriadi ditangkap pada Senin, 16 November 2015. Dia diduga sebagai pelaku teror kolor ijo. Jasriadi ditangkap berkat keterangan seorang siswi SMA, berinisial Ml, 16 tahun, yang menemukan handphone Jasriadi tertinggal di kamar MI.



HASWADI



Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

7 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

9 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

9 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya