Isu Serang Indonesia: Inilah Ancaman ISIS atas Nama Tuhan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 23 November 2015 20:37 WIB

Video ISIS Indonesia yang beredar di media sosial. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Ahli Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Wawan Hari Purwanto menanggapi video yang dirilis jaringan terorisme Santoso dengan santai. Menurut dia, teror semacam itu bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Indonesia. "Kami semua menyikapinya dengan tenang. Karena ancaman terus terjadi," kata Wawan kepada Tempo, Senin, 23 November 2015.

Menurut Wawan, hal yang paling utama yang harus dilakukan adalah dengan menyiapkan mental dan meningkatkan kewaspadaan. "Harus lebih siap secara mental, karena hal ini sudah terbiasa terjadi, sehingga tidak usah disikapi dengan berlebihan," kata Wawan. Dugaan sementara, Wawan membenarkan bahwa orang yang mengunggah video tersebut adalah jaringan teroris Santoso di Poso, Sulawesi Selatan.

BACA JUGA
Setelah Ketemu Prabowo, Setyo Novanto di Atas Angin?
Mengharukan: Masjid Dirusak, Bocah Ini Bantu Pakai Celengan


Meskipun begitu, BNPT sendiri masih terus berupaya untuk memverifikasi informasi tersebut. "Kami mengarah ke sana (jaringan Santoso). Karena sampai sekarang mereka masih ada. Selama ini juga selalu menyampaikan urat syaraf dan itu selalu terjadi, bukan sekali dua kali. Ya, kita sikapi dengan tenang, tidak terprovokasi," tutur Wawan.

BNPT sendiri meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi atas audio yang dirilis oleh kelompok yang diduga ISIS tersebut. Masyarakat juga diminta untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasa. "Kita tidak lantas down atau terganggu, yang lakukan aktivitas saja seperti biasa," Wawan berpesan.

SIMAK PULA
Rekan 'Mama Minta Pulsa' Geng Pemalsu Ijazah: Ini Tarifnya
Kisruh Sampah Jakarta: Inilah Dosa Pengelola versi Ahok

Sebuah akun dengan nama pengguna Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo merilis sebuah audio bernada ancaman melalui situs jejaring facebook. Adapun pengunggah audio tersebut diduga berasal dari kelompok jaringan Muhajidin Indonesia Timur (MIT), salah satu jaringan dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Dalam audio berdurasi 9.34 menit ini pemimpin MIT yang diduga adalah Santoso, sedang mengincar Polda Metro Jaya. Tak hanya mengancam Polda Metro Jaya, video yang ditujukan kepada pejabat pemerintah itu meminta mereka bertobat. Dengan mengatasnamakan Tuhan dan jihad, mereka akan menghancurkan pemerintahan dengan berondongan senapan dan pembantaian.

LARISSA HUDA

RITA MENARIK
Rombongan HMI 21 Bus Mampir di Restoran, Makan, Lalu Kabur
Setya Novanto Didesak Mundur: Bila Tak Mau, Ada Ancamannya

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya