Menjelang Pilkada, Kodam Sriwijaya Kumpulkan 168 Senjata Ilegal

Reporter

Minggu, 22 November 2015 14:35 WIB

Senjata api ilegal. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pemilihan kepala daerah pada Desember 2015, jajaran Komando Daerah Militer II/Sriwijaya berhasil mengumpulkan 168 pucuk senjata api rakitan dan standar organik. Temuan tersebut sebagai salah satu langkah mencegah tindak kekerasan sebelum dan sesudah pesta demokrasi nanti.

Kepala Penerangan Kodam II Sriwijaya Kolonel A.R.H. Syaepul Mukti Ginanjar mengatakan semua senjata tersebut merupakan serahan dari warga. "Masyarakat datang langsung menyerahkan senjata-senjata itu," kata Syaepul Mukti, Ahad, 22 November 2015.

Menurut Syaepul, selama kurun waktu tiga bulan, Kodam Sriwijaya, khususnya Komando Resor Militer (Korem) 043/Garuda Hitam, berhasil mengumpulkan 168 pucuk senjata api yang terdiri atas senjata rakitan maupun standar organik. Ia menjelaskan bahwa pengumpulan senjata api ilegal ini bertujuan menjaga stabilitas keamanan dan kondusivitas, terutama menjelang pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2015.

Syaepul menjelaskan, dari 10 September hingga 21 November 2015, total senjata api yang dikumpulkan sebanyak 96 pucuk. Terdiri atas 1 pucuk pistol standar jenis FN merek Colt MK IV, 1 pucuk senapan standar jenis SS1-V2 standar Sabhara Polri, 16 pucuk senjata api rakitan laras panjang, 76 pucuk senjata api rakitan laras pendek, dan 2 senjata api laras panjang.

Selain itu, jajaran Korem Garuda Hitam mengumpulkan 50 butir amunisi aktif campuran, masing-masing 3 butir kaliber 11 milimeter, 15 butir kaliber 5,56 milimeter, dan 7 butir kaliber 9 milimeter. Sebelumnya, pada 8 September 2015, telah diserahkan ke Kepolisian Daerah Lampung sebanyak 72 pucuk. Dengan demikian, total senjata api yang telah dikumpulkan sebanyak 168 pucuk, di antaranya 2 pucuk senjata organik dan 166 pucuk senjata rakitan.

Pangdam II/Sriwijaya Mayjen Purwadi Mukson sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang dengan kesadaran, keberanian, dan keikhlasan menyerahkan senjata-senjata ilegal itu. Ratusan senjata tersebut dikumpulkan oleh anggota Kodim Bandar Lampung, Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, Tulangbawang, dan Way Kanan. Khusus dua pucuk senjata api standar organik jenis FN merek Colt MK IV dan jenis SS1-V2 standar Sabhara Polri merupakan serahan warga di Kabupaten Way Kanan.

"Kami koordinasikan dengan Polda Lampung, apakah senjata tersebut milik anggotanya atau bukan," kata Purwadi.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Divonis 7 Bulan Penjara, Kuasa Hukum: Hari Ini Terakhir Masa Penahanan Dito Mahendra

30 hari lalu

Divonis 7 Bulan Penjara, Kuasa Hukum: Hari Ini Terakhir Masa Penahanan Dito Mahendra

Dito Mahendra terjerat dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal. Karena kasus ini dia divonis tujuh bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

35 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Koleksi Senjata Api, Pengacara Ibaratkan Seperti Koleksi Benda Elektronik atau Otomotif

22 Januari 2024

Dito Mahendra Koleksi Senjata Api, Pengacara Ibaratkan Seperti Koleksi Benda Elektronik atau Otomotif

Pengacara Dito Mahendra mengatakan jaksa harus bisa membuktikan senjata yang dipunya kliennya digunakan untuk melanggar hukum.

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.

Baca Selengkapnya

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.

Baca Selengkapnya

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.

Baca Selengkapnya

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

18 Oktober 2023

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

Tiga Perusahaan BUMN dilaporkan ke Ombudsman yaitu PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia. Soal jual senjata ilegal ke Myanmar?

Baca Selengkapnya

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

17 Oktober 2023

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (SSR) melaporkan tiga BUMN ke Ombudsman RI tentang dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar

Baca Selengkapnya