Pilot Amerika yang Dipaksa Mendarat Itu Akan Dibebaskan

Reporter

Jumat, 13 November 2015 22:00 WIB

Anggota TNI Angkatan Udara menginterogasi James Patrick Murphy, Pilot asal Amerika Serikat yang dipaksa mendarat di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, 9 November 2015. Saat melintas udara Indonesia, Patrick Murphy digiring dua jet tempur Sukhoi dari Skuadron TNI AU Makassar. Pentak Lanud Tarakan

TEMPO.CO, Balikpapan - Pangkalan TNI AU di Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, siap membebaskan kembali pilot Amerika Serikat, Letnan Kolonel James Patrick Murphy. Pesawat jenis Propeler First Engine Cesna, yang diterbangkan James, disergap dan dipaksa mendarat di lapangan terbang pangkalan itu pada Senin, 9 November 2015.

James, perwira yang tercatat masih aktif berdinas di militer Angkatan Laut Amerika Serikat itu, rencananya diizinkan lepas landas ke luar wilayah Indonesia melalui Bandara Juwata Tarakan -Brunei Darussalam -Malaysia -Singapura (WSSL/Seletar). “Rencananya hari ini akan dilepaskan,” kata Kepala Penerangan Kodam Mulawarman, Kolonel Andi Gunawan, Jumat, 13 November 2015.

Andi mengatakan pembebasan dilakukan setelah James memenuhi kewajiban atas pelanggaran tapal batas udara yang dilakukannya, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Penerbangan Indonesia. Dia diharuskan membayar denda sebesar Rp 60 juta, yang ditujukan melalui Kementerian Perhubungan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di Kementerian Perhubungan lalu menindaklanjuti dengan mengirim surat izin bagi James untuk keluar dari wilayah udara Indonesia. Surat sejatinya juga ditembuskan ke otoritas di Bandara Juwata.

Dihubungi terpisah, Kepala Otoritas Bandara Juwata Tarakan Syamsul Bandri mengatakan masih menunggu surat itu dan beberapa dokumen terkait lainnya. Menurut dia, meski sudah membayar denda, seluruh dokumen itu harus dilengkapi seperti Flight Clearence dari Markas Besar TNI, Kementerian Luar Negeri, dan Kedutaan Besar AS, serta dokumen keimigrasian.

"Kami tak mungkin melepas kalau semuanya belum lengkap,” katanya sambil menambahkan, “Kami hanya otoritas bandara, jika ada perintah membolehkan terbang, saya tak mungkin melarang lagi.”

Sebelumnya, operasi penyergapan pesawat asing ini dilaksanakan dua pesawat Sukhoi dari Kohanudnas Skuadron TNI AU Makassar. Mereka menggiringnya setelah mendeteksi pesawat ini melintasi wilayah udara Indonesia di area perbatasan Filipina-Malaysia.




SG WIBISONO | FIRMAN HIDAYAT


Berita terkait

Jangan Lewatkan 4 Destinasi Wisata Kota Tarakan dan Sekitarnya

18 Desember 2023

Jangan Lewatkan 4 Destinasi Wisata Kota Tarakan dan Sekitarnya

Kota Tarakan punya 4 destinasi wisata, termasuk Pantai Amal dan Museum Sejarah Perminyakan.

Baca Selengkapnya

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

5 September 2023

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

Uji coba paspor digital diberlakukan ke beberapa kota di Inggris, yakni London, Edinburgh, atau Manchester. Diusulkan untuk negara-negara Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Dua Digit 2024

15 Agustus 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Dua Digit 2024

Wali Kota Tarakan berupaya memenuhi seluruh indikator demi mewujudkan smart city.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tarakan: Manfaatkan Penuh Kesempatan Berhaji

29 Mei 2023

Wali Kota Tarakan: Manfaatkan Penuh Kesempatan Berhaji

Sebanyak 150 calon jemaah haji berangkat ke Mekkah melalui Balikpapan.

Baca Selengkapnya

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

28 Desember 2022

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

Pembangunan telah dijalankan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, kelistrikan, hingga kualitas lingkungan.

Baca Selengkapnya

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

5 Agustus 2022

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

Presiden mengamanatkan untuk mengambil langkah-langkah kongkret dalam pengelolaan perbatasan negara.

Baca Selengkapnya

Kota Tarakan dan Kalimantan Utara Masih Akan Terdampak Siklon Tropis Hari Ini

14 April 2022

Kota Tarakan dan Kalimantan Utara Masih Akan Terdampak Siklon Tropis Hari Ini

Kota Tarakan, bersama Jambi dan Pangkal Pinang, berpotensi turun hujan yang disertai petir pada hari ini, Kamis 14 April 2022.

Baca Selengkapnya

KPAI Kritik Opsi Penyelesaian Kasus Siswa SD Tak Naik Kelas karena Agamanya

27 November 2021

KPAI Kritik Opsi Penyelesaian Kasus Siswa SD Tak Naik Kelas karena Agamanya

KPAI menyatakan solusi yang ditawarkan Pemerintah Kota Tarakan atas kasus siswa SD tidak naik kelas karena agamanya belum berpihak pada anak

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

12 September 2021

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

Mahfud Md meminta pemerintah daerah untuk mewaspadai tindakan kriminal di pos lintas batas negara (PLBN).

Baca Selengkapnya

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

9 Juni 2021

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

BPKN menyatakan pintu masuk produk luar negeri (impor) ke Provinsi Kepri sangat terbuka lebar

Baca Selengkapnya