Demi Pasien, Meski Sakit Dokter Andra Berangkat ke Pulau Aru

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 12 November 2015 19:15 WIB

Dionisius Giri Samudra (tengah), dokter muda yang meninggal dunia akibat menderita demam ditambah penurunan kesadaran dan trombositnya. Tempo/Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang Selatan-Fransisca Ristansiah, 53 tahun, ibunda Andra - panggilan Dionisius Giri Samudra - mengatakan sebelum berangkat ke Pulau Aru, anaknya sedang sakit. Tubuh Andra saat itu demam. "Sebelum berangkat badannya panas," katanya Kamis, 12 November 2015. Namun karena rasa tanggung jawab yang besar terhadap para pasiennya, Andra memaksakan diri berangkat. "Dia bilang karena ini sudah tanggung jawabnya, dia memilih kembali ke pedalaman Aru, dia harus masuk rumah sakit untuk membantu pasien."

Kematian Andra meninggalkan bekas yang mendalam bagi keluarga. Sebelum meninggal, Andra sempat pulang menemui ibunya di Tangerang Selatan. Anak kedua dari tiga bersaudara itu meminta untuk tidur dan dipeluk ibunya. "Dia kepingin tidur bersama saya dan minta dipeluk," ujarnya.

Menjalankan tugas sebagai dokter di pedalaman Pulau Aru bukan hal mudah. Andra juga jarang bertemu orang tua dan keluarganya. Menurut Fransisca, Andra sadar bahwa pekerjaanya beresiko. "Dia pernah mengatakan ke saya bahwa mempunyai anak seorang dokter itu beresiko tinggi, anak saya bilang kalau bisa tertular penyakit dari pasien," katanya. Meski begitu Andra menjalani tugasnya dengan baik.

Meski sedih dan kehilangan namun Fransisca bangga terhadap Andra. Sebab anaknya meninggal dalam perjuangannya untuk membantu masyarakat pedalaman mendapatkan pelayanan kesehatan.

Dokter muda yang menjalani program magang (internship) di Rumah Sakit Umum Daerah Dobo, Kepulauan Aru, itu meninggal pada Rabu, 11 November 2015 petang. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar itu diduga menderita komplikasi peradangan akibat virus campak.

Dokter spesialis di Rumah Sakit Awal Bros Makassar, Bambang Budiono salah satu yang pertama kali mengabarkan kematian Andra mengatakan bahwa kondisi kesehatan Andra sudah menurun sejak Rabu pagi. Itu diketahui dari sejumlah rekan sejawat, termasuk dokter-dokter di RSUD Dobo serta rekan Andra sesama dokter internship. Pada informasi awal, Andra dikabarkan menderita demam dengan trombosit mencapai 50 ribu.

Hingga siang dan petang, kondisi Andra semakin memburuk. Dia dirawat di RSUD Dobo hingga nafas terakhir. Sebelumnya ada rencana merujuknya ke Kota Tual, namun urung dilakukan karena akses transportasi yang sulit. "Dengan berpenghasilan Rp 2,5 Juta sebulan, dia berbakti di Maluku. Kini dia telah tiada," ujarnya.

MUHAMMAD KURNIANTO/AAN PRANATA

Berita terkait

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

22 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

3 Maret 2024

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

3 Maret 2024

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

IDI peringatkan potensi peningkatan kasus demam berdarah hingga di musim pancaroba

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lima Komisioner KPU Kepulauan Aru Tersangka Korupsi, Bawaslu: Pemilu Bisa Terganggu

21 Januari 2024

Lima Komisioner KPU Kepulauan Aru Tersangka Korupsi, Bawaslu: Pemilu Bisa Terganggu

Bawaslu merespons ada gangguan kelancaran pemilihan umum di Kepulauan Aru, Maluku, setelah lima komisioner KPU ditangkap atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

3 Januari 2024

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

Rokok elektrik mulai dikenai pajak pada 1 Januari 2024. Apa bahaya dan efek samping memakai rokok elektrik bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

KPU Akan Memilih Petugas KPPS Berusia Maksimal 50 Tahun

12 Oktober 2023

KPU Akan Memilih Petugas KPPS Berusia Maksimal 50 Tahun

Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan mitigasi kematian pada petugas KPPS akan menjadi perhatian KPU. Terutama bukan berusia 50 tahun ke atas.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Lukas Enembe Ganggu Kenyamanan Tahanan Lain dan Tak Disiplin Konsumsi Obat

5 Agustus 2023

KPK Sebut Lukas Enembe Ganggu Kenyamanan Tahanan Lain dan Tak Disiplin Konsumsi Obat

KPK menerima surat dari tahanan lain yang mengeluhkan keberadaan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya