Luhut Soal SE Ujaran Kebencian: Agar RI Tak Jadi Pendendam  

Reporter

Kamis, 12 November 2015 07:14 WIB

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan, saat melakukan teleconference dengan sejumlah kepala daerah, di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, 28 Oktober 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mendukung kebijakan Kepala Polri yang mengeluarkan surat edaran tentang ujaran kebencian. Menurut Luhut, edaran tersebut bertujuan mendidik etika masyarakat dan mencegah bangsa Indonesia menjadi pendendam.

"Penghinaan itu kalau tidak diatur akan membuat kita jadi bangsa pendendam yang disalurkan melalui caci maki kepada orang lain tanpa ada rasa bersalah, di mana benarnya coba?" kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 11 November 2015.

Luhut mengaku sempat jengkel membaca komentar-komentar penghinaan yang beredar di media sosial dan menilai pernyataan yang dilontarkan sudah banyak yang keterlaluan. Saat ini media sosial penuh dengan ujaran kebencian yang mengajarkan masyarakat untuk menjadi pendendam.

BACA JUGA
Hijaber Cantik UNJ Tewas, Ini Alasan Delea ke Bandung
Kisah Tewasnya Hijaber UNJ, Begini Sifat Si Cantik


Karena itu, pihak berwenang memutuskan mengatur perilaku menyimpang ini, agar mereka lebih bertanggung jawab dalam berdemokrasi. "Tidak ada penghinaan atau pelecehan yang sifatnya menyenangkan, baik itu kepada Presiden, lambang negara, bahkan pada perseorangan, jadi saya mendukung dengan dikeluarkannya surat edaran ini," ujarnya.

Hal lainnya yang juga diatur melalui Surat Edaran Kepala Polri, seperti demonstrasi dan unjuk rasa yang dilakukan tanpa mengikuti aturan kedisiplinan. "Masa orang demo mau di semua tempat, sampai bermalam? Lalu speaker-nya diletakkan di mana-mana?" kata Luhut.

Dengan sama-sama menyepakati peraturan yang ada, kata Luhut, semua unsur dalam negara dan masyarakat dirancang menjadi disiplin dan tidak berubah menjadi liar. "Jadi saya ingin negara ini tetap menjadi negara demokrasi tapi harus taat aturan, tidak ada maksud mengubahnya seperti masa Orde Baru, hanya saja kalau bukan pemerintah yang mengatur siapa lagi?"

ANTARANEWS | WDA

GEGER SKANDAL PETRAL
SKANDAL PETRAL: Terungkap, Mafia Migas Garong Rp 250 Triliun
SKANDAL PETRAL: Tuan MR Sering Disebut di Era Presiden SBY

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

25 Januari 2021

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku bukan orang baru dalam dunia olahraga.

Baca Selengkapnya

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

25 Januari 2021

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

23 Januari 2021

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi kandidat tunggal ketua umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Luhut Akui Ekonomi RI Melambat: Tapi Nasib Lebih Baik dari Negara Lain

25 Agustus 2020

Menko Luhut Akui Ekonomi RI Melambat: Tapi Nasib Lebih Baik dari Negara Lain

Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa Indonesia tidak bisa terhindar dari perlambatan ekonomi dunia akibat dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Permenhub Izinkan Ojol Bawa Orang Diprotes, Luhut Bilang Begini

15 April 2020

Permenhub Izinkan Ojol Bawa Orang Diprotes, Luhut Bilang Begini

Beleid itu memuat izin Kementerian terhadap pengendara sepeda motor, tarmasuk ojol, mengangkut penumpang di zona PSBB.

Baca Selengkapnya

Tiga Tahun Lagi, Luhut Yakin Transaksi Berjalan Surplus USD 1 M

3 Desember 2019

Tiga Tahun Lagi, Luhut Yakin Transaksi Berjalan Surplus USD 1 M

Luhut Binsar Pandjaitan yakin defisit transaksi berjalan atau current account deficit akan terus mengecil, bahkan surplus.

Baca Selengkapnya

Di Singapura, Luhut Pamer Indonesia Akan Punya Omnibus Law

22 November 2019

Di Singapura, Luhut Pamer Indonesia Akan Punya Omnibus Law

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia bakal segera memiliki omnibus law.

Baca Selengkapnya

Luhut Pandjaitan: Jepang Tertarik Terlibat Proyek Ibu Kota Baru

20 November 2019

Luhut Pandjaitan: Jepang Tertarik Terlibat Proyek Ibu Kota Baru

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Jepang tertarik untuk berinvestasi dan terlibat pada pembangunan Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya