TEMPO.CO, Jakarta - Primadona Pura Mangkunegaran, G.R.Ay Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemawardhani atau Gusti Noeroel, di masa mudanya mempunyai hubungan istimewa dengan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Begitu besar perasaan Sri Sultan terhadap Gusti Noeroel. Meski melalui utusannya, Gusti Noeroel sudah menyampaikan penolakan cintanya, tapi Sultan tetap penasaran.
Ketika sempat bertatap muka Sultan menanyakan langsung apa alasan Gusti Noeroel menolak pinangannya. Gusti Noeroel kemudian menjawab rasa penasaran Sultan. "Aku takut tidak bisa tidur karena dimadu." Ully Hermono, yang menulis buku Gusti Noeroel, menuturkan jawaban Noeroel hanya dijawab senyum oleh Sultan.
Hubungan sejoli itu tidak berakhir di situ. Sultan yang sudah ditolak, diaku Noeroel tetap kerap menghubunginya melalui surat-surat. Hubungan itu tidak berubah meski Noeroel sudah menikah. Sultan bersama keluarganya kerap mengunjungi rumah Noeroel di Bandung atau dua keluarga itu jalan-jalan mengunjungi tempat wisata.
Istri Soerjo Soejarso itu menyadari Sultan ingin tetap dekat dengan dirinya. Gusti Noeroel mengaku Sultan sempat berpesan secara pribadi agar tidak sungkan bila membutuhkan bantuannya. "Kalau ada kesulitan dalam rumah tanggamu kelak, jangan segan-segan datang padaku," begitu Noeroel mengulangi ucapan Sultan.
Meskipun Noeroel tahu Sultan tetap memendam rasa terhadapnya, Noeroel tetap tidak bisa menjauhkan dirinya dari Sultan. Noeroel kepada penulis bukunya mengaku dirinya dengan Sultan kerap berkonsultasi tentang masalah keluarganya. Termasuk jika sedang ada masalah dengan suaminya, Mas Jarso.
