Pilot AS Diinterogasi TNI AU: Bisa Saja Foto Perbatasan Diam-diam

Senin, 9 November 2015 21:18 WIB

Pilot asal Amerika Serikat, James Patrick Murphy dipaksa mendarat di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, 9 November 2015. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Pangkalan Udara Tarakan, Kalimantan Utara, masih memeriksa James Patrick Murphy, pilot berkebangsaan Amerika Serikat karena ketahuan melanggar wilayah udara Indonesia. Personel aktif Angkatan Laut Amerika yang menggunakan pesawat Cessna-nya itu dipaksa mendarat oleh TNI Angkatan Udara dengan menggunakan dua jet tempur Sukhoi.

"Kami sedang periksa alasan dia melanggar wilayah Indonesia," kata Komandan Pangkalan Udara Tarakan Letnan Kolonel Tiopan Hutapea, saat dihubungi melalui telepon, Senin, 9 November 2015.

Awalnya, James mendapat kontak radio dari pasukan radar TNI AU ketika terbang memasuki wilayah udara Kalimantan Utara. Otoritas Angkatan Udara mempertanyakan izin terbang James. Rupanya dia tidak mengantongi tiga izin terbang dari Menteri Perhubungan, Kementerian Perhubungan, dan Markas Besar TNI.

SIMAK: Dipaksa Mendarat, Ini Pengakuan Pilot AS Saat Diperiksa TNI

Selanjutnya Komando Pertahanan Udara Nasional memerintahkan Komando Operasi II menerbangkan jet tempur mencegat pesawat James. Dua jet Sukhoi SU-27 dan SU-30 melesat dari Makassar menuju Kalimantan Utara. Hanya beberapa menit, kedua Sukhoi berhasil mendekati pesawat Cessna tersebut. Kedua jet tempur andalan TNI AU ini meminta James mendarat di landasan terdekat, yakni Pangkalan Udara Tarakan.

Satu jet tempur Sukhoi langsung terbang di depan Cessna. Tujuannya memandu James mendarat di Tarakan. Jet Sukhoi yang satunya terbang di belakang Cessna. "Tujuannya, kalau pesawat tersebut kabur, Sukhoi bisa langsung menembak dari belakang," kata Tiopan. "Sesuai aturan internasional, kami boleh menembak jatuh pesawat asing pelanggar wilayah yang tak kooperatif."

Saat ini Tiopan memerintahkan anak buahnya memeriksa James secara detail. Tiopan khawatir James sengaja masuk wilayah udara Indonesia secara sengaja dan melakukan kegiatan ilegal. "Seperti memfoto wilayah perbatasan secara diam-diam," kata Tiopan.

Tiopan mengatakan wilayah udara Kalimantan Utara rentan dilanggar pesawat asing. Pelanggaran pesawat yang ditumpangi James merupakan kejadian kesebelas selama 2015. Menurut Tiopan, pesawat Malaysia adalah pelaku pelanggaran wilayah udara terbanyak di Tarakan dan sekitarnya.

"Kami akan lakukan operasi rutin demi menjaga kedaulatan wilayah. Bagi kami kedaulatan wilayah harga mati," kata Tiopan.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Jangan Lewatkan 4 Destinasi Wisata Kota Tarakan dan Sekitarnya

18 Desember 2023

Jangan Lewatkan 4 Destinasi Wisata Kota Tarakan dan Sekitarnya

Kota Tarakan punya 4 destinasi wisata, termasuk Pantai Amal dan Museum Sejarah Perminyakan.

Baca Selengkapnya

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

5 September 2023

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

Uji coba paspor digital diberlakukan ke beberapa kota di Inggris, yakni London, Edinburgh, atau Manchester. Diusulkan untuk negara-negara Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Dua Digit 2024

15 Agustus 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Dua Digit 2024

Wali Kota Tarakan berupaya memenuhi seluruh indikator demi mewujudkan smart city.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tarakan: Manfaatkan Penuh Kesempatan Berhaji

29 Mei 2023

Wali Kota Tarakan: Manfaatkan Penuh Kesempatan Berhaji

Sebanyak 150 calon jemaah haji berangkat ke Mekkah melalui Balikpapan.

Baca Selengkapnya

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

28 Desember 2022

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

Pembangunan telah dijalankan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, kelistrikan, hingga kualitas lingkungan.

Baca Selengkapnya

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

5 Agustus 2022

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

Presiden mengamanatkan untuk mengambil langkah-langkah kongkret dalam pengelolaan perbatasan negara.

Baca Selengkapnya

Kota Tarakan dan Kalimantan Utara Masih Akan Terdampak Siklon Tropis Hari Ini

14 April 2022

Kota Tarakan dan Kalimantan Utara Masih Akan Terdampak Siklon Tropis Hari Ini

Kota Tarakan, bersama Jambi dan Pangkal Pinang, berpotensi turun hujan yang disertai petir pada hari ini, Kamis 14 April 2022.

Baca Selengkapnya

KPAI Kritik Opsi Penyelesaian Kasus Siswa SD Tak Naik Kelas karena Agamanya

27 November 2021

KPAI Kritik Opsi Penyelesaian Kasus Siswa SD Tak Naik Kelas karena Agamanya

KPAI menyatakan solusi yang ditawarkan Pemerintah Kota Tarakan atas kasus siswa SD tidak naik kelas karena agamanya belum berpihak pada anak

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

12 September 2021

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

Mahfud Md meminta pemerintah daerah untuk mewaspadai tindakan kriminal di pos lintas batas negara (PLBN).

Baca Selengkapnya

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

9 Juni 2021

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

BPKN menyatakan pintu masuk produk luar negeri (impor) ke Provinsi Kepri sangat terbuka lebar

Baca Selengkapnya