TEMPO.CO , Surabaya – Keinginan sejumlah pihak yang menginginkan Madura berdiri sendiri menjadi provinsi, mendapat tanggapan dari pemerintah provinsi Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengajukan dua syarat jika empat kabupaten di Madura itu ingin ‘merdeka’.
“Syarat pertama, niatnya yang penting untuk kesejahteraan masyarakat dan mempertahankan ciri khas masyarakat Madura yaitu nilai-nilai budaya syiar Islam,” kata Soekarwo usai pertemuan dengan Panitia Persiapan Provinsi Madura (P4M) yang diketuai H Achmad Zaini, MA di Gedung Negara Grahadi, Ahad, 8 November 2015.
Syarat kedua, pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu meminta adanya pengembangan daerah kabupaten, dari 4 kabupaten menjadi 5 kabupaten/kota. Jika syarat-syarat itu telah dipenuhi dan segenap masyarakat, ulama, bupati, dan DPRD menyetujui, pihaknya tak memiliki alasan untuk tak merestui.
BACA: Empat Kabupaten Ini Ingin Deklarasikan Provinsi Madura
Rencananya, Kamis,12 November mendatang wacana itu akan dibahas bersama DPRD Jawa Timur. “Asalkan konsepnya memang untuk kesejahteraan masyarakat, meningkatkan layanan publik dalam rangka mempercepat berbagai pembangunan, saya kira itu bagian yang sangat kami dorong,” ujar dia.
Menurut Pakde Karwo, keinginan Madura untuk mengembangkan diri menjadi Provinsi ialah hak masyarakat Madura. Namun ia menegaskan, Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Otonomi Daerah telah mengatur pemekaran tersebut. “Kan harus lewat UU, setelah selesai syarat dibawa ke DPR. Nanti ada studi kajian naskah akademik yang dilakukan. Yang penting jangan sampai ada konflik politik.”
BACA: Badrodin dan Tjahjo Tak Setuju Madura Jadi Provinsi
Ketua Panitia Persiapan Provinsi Madura (P3M) Achmad Zaini mengungkapkan, pihaknya mengusung sedikitnya tiga hal. Antara lain membentuk Provinsi Madura, membentuk Bank Syariah Madura, dan Trunojoyo diakui sebagai pahlawan nasional. “Kami akan patuh pada aturan dan mekanisme yang ada,” kata dia.
ARTIKA RACHMI FARMITA
Berita terkait
PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya
3 hari lalu
PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.
Baca SelengkapnyaEri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
9 hari lalu
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaPembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024
10 hari lalu
Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAkibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak
25 hari lalu
Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.
Baca SelengkapnyaIni Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin
45 hari lalu
Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek
8 Februari 2024
Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya
Baca SelengkapnyaPemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik
6 Februari 2024
Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.
Baca SelengkapnyaPerayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya
12 Januari 2024
Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya
Baca SelengkapnyaRicuh Eksekusi Lahan di Ciputat: Pertama Datang Ditolak, Datang Lagi Alamat Berganti
7 November 2023
Warga di Kampung Gunung, RT 002 RW 014, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, bentrok dengan aparat pada Selasa siang, 7 November 2023.
Baca SelengkapnyaAirlangga Sebut Duet Khofifah-Pakde Karwo Penyerang di Jawa Timur, Siap Menangkan Prabowo-Gibran
7 November 2023
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengklaim punya amunisi memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ada duet Khofifah-Pakde Karwo.
Baca Selengkapnya