TEMPO Interaktif, Jakarta:Sedikitnya empat ribu massa Hizbut Thahrir berdemo di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Sabtu (2/3). Mereka menolak serangan Amerika ke Irak. Di antara massa Hizbut, terselip sekitar 100 simpatisan Partai Amanat Nasional (PAN). Dengan mengusung bendera Hizbut Thahrir yang bertulis Lailahailallah Muhammad Rasulullah berwarna hitam dan putih, massa menyerukan Allahu Akbar secara serempak. Massa Hizbut didominasi perempuan berbusana muslim yang membuat barisan lima-lima sepanjang 500 hingga 600 meter. Sementara massa pria yang kebanyakan mengenakan kopiah duduk di depan gerbang Kedutaan Amerika. Mereka mendengarkan orasi bekas penyanyi rock Harry Moekti yang kini menjadi juru dakwah. Harry yang berjubah hitam dan ikat kepala putih berseru agar Amerika menghentikan serangan ke Irak. Setiap penggalan kalimat Harry lalu disambut dengan teriakan massa Hizbut dengan kalimat Allahu Akbar. Menurut Harry, seluruh umat Islam dunia akan bereaksi jika serangan ini tak segera dihentikan. Harry menyitir bunyi ayat Al Quran yang menyebutkan umat Islam seperti satu tubuh di mana satu kelompok disakiti, akan menyakiti seluruh umat Islam lain. (Bagja Hidayat- tempo news room)