TEMPO.CO, PEKANBARU - Hujan deras mengguyur Pekanbaru membuat kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti daerah itu berangsur hilang. Hujan turun dalam durasi cukup lama disambut suka cita warga Pekanbaru.
"Alhamdullah akhirnya hujan juga, cukuplah buat udara segar," kata warga Pekanbaru, Winahyu Dwi Utama, Selasa, 27 Oktober 2015.
Hujan lebat memang sangat diharapkan warga Riau mengingat kabut asap sisa kebakaran hutan mengganggu aktivitas warga. Perekonomian lumpuh, sekolah diliburkan, sebanyak 90.465 jiwa warga Riau jatuh skit akibat paparan asap. Pekan lalu hujan sempat mengguyur Riau, namun kabut asap kembali pekat lantaran dalam pekat ini tidak diguyur hujan.
"Semoga sampai besok asap tidak ada lagi," kata warga Pekanbaru lainnya, Zuhdi Febryanto.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru Sugarin Widayat menuturkan, secara umum kondisi wilayah Riau berawan diselimuti kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di wilayah Riau bagian selatan, barat dan utara.
"Hujan mengguyur Riau terjadi pada sore hingga malam hari," ujarnnya.
RIYAN NOFITRA
Berita terkait
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca SelengkapnyaAsap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini
2 Oktober 2023
Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah
28 September 2023
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman
29 Agustus 2023
Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya
20 Agustus 2023
Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).
Baca SelengkapnyaPrioritas Membangun Kota Bertuah
15 Agustus 2023
Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaBang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih
4 Agustus 2023
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya