Buntut Kasus Salim Kancil, Polisi Lacak Uang Sewa Tanah Desa

Reporter

Selasa, 27 Oktober 2015 16:28 WIB

Pendopo balai Desa Selok Awar-awar Lumajang yang menjadi tempat penganiayaan Salim Kancil. TEMPO/Ika Ningtyas

TEMPO.CO, Lumajang - Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur memeriksa sejumlah penyewa tanah kas desa (TKD) di Desa Selok Awar-awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur. Mereka mendalami kasus tindak pidana pencucian uang yang diduga dilakukan Kepala Desa Hariyono yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dan pembunuhan atas Salim alias Kancil, selain juga tersangka untuk kasus tambang pasir liar di desa itu.

Berdasarkan pantauan Tempo di Markas Kepolisian Resor Lumajang, ada empat orang penyewa TKD yang menjalani pemeriksaan. Satu di antaranya adalah Saeri yang bersama Nisin menyewa TKD seluas tiga hektare kepada Hariyono secara pribadi. Dia menyewa tiga hektare TKD itu seharga Rp 9 juta per hektare-nya.

"Saya menyewa selama enam tahun sejak Januari 2014 dan berakhir 2020," kata Saeri di Markas Polres Lumajang, Selasa, 27 Oktober 2015.

Untuk menyewa TKD itu, dia telah mengeluarkan uang sebesar Rp 160 juta. Bukti transaksinya dengan si kepala desa adalah selembar kuitansi bermaterai tertanggal 4 Januari 2014. Saeri mengaku khawatir status sewa-menyewanya hangus pasca Hariyono ditahan dan menjadi tersangka sejumlah kasus di atas.

"Tanahnya saya tanami tebu dan baru sekali tebang," katanya.

Saeri mengaku tidak tahu alasan dia dimintai keterangan. "Mungkin berkaitan dengan harta Pak Kades," kata Saeri yang mengaku mengenal Kepala Desa Hariyono sebagai sesama warga Desa Selok Awar-awar.

Budi, anggota tim penasihat hukum Hariyono, mengatakan pemeriksaan yang dilakukan terhadap para penyewa TKD itu terkait dengan dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan kliennya. "Kepala Desa sebenarnya masih punya banyak tanggungan," kata dia.

Budi juga mengungkap, ada sejumlah mobil yang telah disita polisi dari kliennya itu atas kasus yang sama. "Informasinya rumah yang sebelah timur juga akan disegel tapi pastinya saya belum tahu," kata Budi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, sejumlah mobil yang disita polisi itu antara lain Fortuner, Toyota Rush, Nissan Evalia, dan Kijang LGX. Di antara keempatnya ada yang atas nama istri kedua. Selain itu sejumlah rekening senilai total sekitar setengah miliar rupiah juga telah diblokir polisi.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

15 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

18 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

38 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

20 September 2023

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

15 September 2023

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

Sebanyak 17 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Lumajang menjadi daerah terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. BPBD beri bantuan air bersih.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

8 Juli 2023

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat untuk menghadapi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

28 Maret 2023

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

Aktor Jefri Nichol mengunggah foto tokoh korban pelanggaran HAM seperti Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah. Ini profil mereka.

Baca Selengkapnya