Kisah Anak Korban Asap Kalteng: Tak Sekolah, Jauh dari Ibu  

Kamis, 22 Oktober 2015 23:00 WIB

Anak-anak bermain mobil-mobilan tanpa mengenakan masker di tengah kabut asap di alun-alun Komplek Stadion Utama Riau, Pekanbaru, 18 Oktober 2015. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan kabut asap di sejumlah daerah di Provinsi Riau kembali menebal. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana kabut asap yang terus melanda Kalimantan Tengah membuat banyak keluarga memutuskan mengungsikan anak-anak mereka ke daerah lain. Kota terdekat yang kerap dipilih adalah Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Anak-anak ini dititipkan di rumah kerabat, sementara orangtua mereka kembali bekerja di Palangkaraya. Semua pendidikan mereka terbengkalai karena sekolah pun diliburkan sampai batas waktu yang tak ditentukan.

“Kami baru putuskan mengungsi hari ini," kata Endang, seorang ibu rumah tangga di Palangkaraya, Kamis 22 Oktober 2015. "Kami baca berita dan dengar desakan kawan-kawan, kalau situasi di Palangkaraya saat ini tak kondusif untuk anak-anak," katanya.

Suami Endang saat ini bekerja di sebuah kantor perkebuanan kelapa sawit yang berada di bilangan Jalan Cilik Riwut Palangkaraya. Endang mengaku sudah tak tahan bolak balik ke Banjarmasin selama sebulan terakhir untuk menghindari kabut asap.

“Tak terhitung berapa kali kami harus ke Banjarmasin. Pokoknya setiap ada pengumuman libur sekolah karena pekatnya asap, kesokan harinya langsung kami larikan mereka ke Banjarmasin. Nah saat ini ini kebetulan liburnya cukup panjang, jadi kami ungsikan lagi,”ujar Endang.

Dia menyesalkan bagaimana bencana kabut asap telah membuat program belajar anaknya terganggu. Apalagi saat ini seharusnya sudah dilakukan ujian tengah semester (UTS).Dua bulan mendatang pada pertengahan Desember, semua siswa seharusnya menjalani ujian semester.

“Padahal penyerapan pelajaran pada semester ini belum sampai 50 persennya. Terus kita ujian apa? Di Jawa setahu saya UTS itu sudah dilakukan pada awal Oktober lalu,”ujar Endang.

Melihat kondisi ini, ia berencana setibanya di Banjarmasin akan mencarikan guru privat bagi anak-anaknya agar pelajaran mereka tidak ketinggalan. Endang sendiri harus segera kembali ke Palangkaraya bersama suaminya untuk bekerja.

“Kadang saya juga sedih harus meninggalkan mereka berhari-hari jauh dari kami. Tapi kami mau bagaimana lagi? Kondisinya tak memungkinkan untuk kesehatan anak-anak. Kami sementara tak memikirkan sekolahnya dulu, yang penting kesehatan mereka jangan sampai terganggu,”tegas Endang.

Hal yang sama dilakukan oleh Andi Mesra (42) seorang ibu rumah tangga yang tinggal di bilangan Jalan RTA. Milono, Palangkaraya. Ia mengatakan terpaksa harus mengungsikan kedua anaknya yang masih kecil-kecil ke Banjarmasin, Kalsel mengingat saat ini kabut asap semakin pekat dan sangat membahayakan untuk kesehatan anak-anaknya.

"Kami terpaksa harus mengungsi ke Banjarmasin dulu karena kami tak bisa memaksakan terus tinggal di Palangkaraya dengan menghirup asap yang tidak sehat,"ujar Andi.

KARANA WW


Baca juga:
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri

Berita terkait

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

50 hari lalu

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya