El Nino, Puluhan Waduk di Lamongan Mengering

Kamis, 22 Oktober 2015 23:00 WIB

Petani ikan memberikan pakan ikan di Keramba Jaring Apung, Waduk Saguling, Desa Tanjung Jaya, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 6 Agustus 2015. Produksi ikan air tawar diperkirakan akan mengalami penurunan sekitar 10 persen akibat kekeringan yang terjadi di wilayah Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Lamongan - Kemarau panjang dan El Nino sepanjang 2015 ini membuat kantung-kantung air, dari sungai, embung, rawa dan waduk, di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mengering. Puncaknya, hingga pekan ke empat bulan Oktober 2015 ini, 41 waduk dan rawa—dari total 44 waduk—telah kehabisan air.

Dari jumlah itu, 33 di antaranya adalah waduk kategori menengah dan besar. Arealnya menyebar di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan, terutama di bagian selatan, tenggara dan barat.

Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang diterima Pemerintah Lamongan, menunjukkan kekeringan masih akan terus berlangsung. Hujan baru akan turun akhir November bahkan awal Desember 2015.

Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan menyebutkan bahwa sampai dengan 10 Oktober 2015 lalu, air di Waduk Prijetan masih tersisa sebanyak kurang lebih 200 ribu meter kubik. Kemudian Waduk Gondang sebanyak sekitar 1,7 jura meter kubik serta Waduk Caling masih ada sekitar 10 ribu meter kubik. "Sisanya air menyusut,” ujar Kepala Dinas PU Pengairan Supandi, Kamis 22 Oktober 2015.

Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan tengah menyiapkan volume tandon air di sejumlah tempat di kabupaten ini. Tujuannya melakukan normalisasi pada lima waduk yang menjadi kewenangan Pemerintah Lamongan yakni Waduk Sepanji, Waduk Mojomanis, Waduk Kedungdowo, Waduk Canggah dan Waduk Joto.

Pemerintah Kabupaten juga akan melakukan normalisasi terhadap 33 waduk desa seperti Waduk Desa Brengkok dan Desa Lembor Kecamatan Brondong, Waduk Desa Maindu dan Waduk Desa Sidobangun Kecamatan Kedungpring —sekitar 40 kilometer dari Kota Lamongan. Selain itu juga di Waduk Kaliwates Kecamatan Kembangbahu, dan Waduk Desa Sukobendu Kecamatan Mantup. “Anggaran sudah diproyeksikan,” imbuh Supandi.

Pemerintah Lamongan juga mendapatkan dana dari pos Anggaran Pendapatan Belanja Negara untuk normalisasi tiga Daerah Irigasi: Daerah Irigasi Rawa Kwanon Kecamatan Pucuk, Rawa Sogo Kecamatan Babat, dan Rawa Manyar Kecamatan Sekaran—yaitu Lamongan bagian Lamongan barat.

Ada juga proyek normalisasi untuk 10 waduk kategori menengah di Lamongan: Waduk Dukuh Kecamatan Tikung, Waduk Takaran Kecamatan Tikung, Waduk Kedungdowo Kecamatan Kembangbahu, Waduk Maduran Kecamatan Maduran, Waduk Sumurgung Kecamatan Laren, Waduk Canggah Kecamatan Sarirejo, Waduk Tuwiri Kecamatan Tikung, Waduk Kuripan Kecamatan Babat, Waduk Delikguno Kecamatan Tikung dan Waduk Makam Santri Kecamatan Laren.

Proyek normalisasi waduk menjadi bagian terpenting pengembangan di sektor pertanian Lamongan. Pada 2015 ini, pemda menargetkan produksi beras 1 juta ton lebih. Jumlah itu sudah terlampaui selama satu tahun terakhir ini.

SUJATMIKO

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

40 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

46 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

50 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

52 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya