Kabut Asap Akut, Posko Bayi dan Balita Dibuka di Pekanbaru

Reporter

Rabu, 21 Oktober 2015 16:11 WIB

Suasana Komplek Stadion Utama Riau yang berselimut kabut asap di Pekanbaru, 18 Oktober 2015. Jarak pandang berkisar antara 50-800 meter. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Jakarta - Terhitung hari ini, Rabu 21 Oktober 2015 Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, membuka posko evakuasi bayi dan balita di tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), seiring memburuknya kualitas udara setempat hingga level berbahaya.

"Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, mengintruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah membuka posko evakuasi bayi dan balita di Puskesmas rawat Inap Sidomulyo, Puskesmas Rumbai, dan Puskesmas Tenayan Raya," ungkap Kepala BPBD Damkar Pekanbaru, Burhan Gurning, di Pekanbaru, Rabu.

Perintah ini sebut Gurning diterimanya Selasa sore 20 Oktober 2015 mengingat Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU) Pekanbaru sudah berada di level berbahaya selama tiga hari berturut-turut.

Gurning yang juga selaku Kepala Tim Satkorlak Penaggulangan Bencana Kabut Asap Kota Pekanbaru menerangkan kemaren sore pihaknya melakukan rapat evaluasi dengan semua satuan kerja terkait, seperti Diskes, BLH BPBD Damkar.

Hasilnya, menurut Gurning, menyikapi kondisi kabut asap yang kembali meningkat naik ke level berbahaya, Pemerintah Kota Pekanbaru pun kembali mengaktifkan posko evakuasi bayi dan balita.

"Hanya saja posko evakuasi bagian dua ini tidak lagi dipusatkan di Aula Lantai III Kantor Walikota, akan tetapi dialihkan ke tiga Puskesmas yang terpisah di wilayah Kota Pekanbaru," bebernya.

Dibukanya di Puskesmas menurut analisa Gurning, agar lebih memaksimalkan pelayanan dan langsung ke sumber evakuasi. Bisa lebih dekat menyasar bayi dan balita dari keluarga kurang mampu.

Ditambahkan Gurning bahwa saat ini ketiga Puskesmas sudah dipersiapkan dengan baik dan dilengkapi fasilitas ranjang bayi, Air Purifire atau pembersih udara, serta fasilitas lainnya termasuk logistik yang diperlukan seperti pempers dan susu bayi.

"Pelayanan dan fasilitas yang kami siapkan di posko evakuasi Puskesmas sama dengan fasilitas dan pelayanan yang pernah kami berikan saat di posko evakuasi bayi lantai III Kantor Walikota sebelumnya,"tutur Gurning.

Gurning menambahkan Posko juga akan menyediakan makanan dan nutrisi bayi serta kebutuhan konsumsi ibu bayi. Termasuk petugas jaga dan para medis diasiakan 24 jam.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, yang saat ini berada di Jakarta, guna mengikuti acara di Istana Negara, menjelaskan bahwa pembukaan posko evakuasi bayi dan balita ini memang sengaja di tiga puskesmas berbeda agar mudah dijangkau oleh masyarakat yang memerlukan bantuan evakuasi.

"Posko evakuasi balita memang kami siapkan di tiga puskesmas tersebut, tetapi 17 Puskesmas dan 31 Pustu tetap dalam kondisi siaga melayani masyarakat yang terpapar kabut asap, dan pelayanan yang diberikan di semua puskesmas tersebut adalah gratis," tandasnya.


ANTARA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya