Melinda Gates menjadi perempuan paling berpengaruh ketiga di dunia versi Forbes. Wakil pimpinan Bill & Melinda Gates Foundation ini dikenal melalui kegiatan filantropinya. Kris Connor/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga berencana Nasional Ambar Rahayu memastikan istri pendiri perusahaan Microsoft Bill Gates, Melinda Gates, akan datang ke Indonesia November mendatang. "Iya, beliau dijadwalkan akan datang ke Bali," katanya di Jakarta, Selasa 20 Oktober 2015.
Ambar mengatakan Melinda akan datang sebagai pendiri Bill and Melinda Gates Institute for Population and Reproductive Health. Lembaga itu adalah salah satu lembaga yang memberikan bantuan terkait dengan perencanaan keluarga.
Melinda sendiri akan menghadiri Internasional Conference on Family Planning keempat pada 9-12 November 2015 di Nusa Dua, Bali. Bill and Melinda Gates Foundation pun bersama dengan Johns Hopkins Blommberg Schol of Public Health menjadi salah satu sponsor utama dalam kegiatan yang melibatkan 89 negara itu.
Ambar berharap akan lebih banyak pengusaha yang seperti Melinda. "Mereka sangat mendukung kegiatan perencanaan keluarga seperti keluarga berencana," kata Ambar.
Indonesia adalah tuan rumah pada kegiatan yang berlangsung dua tahun sekali itu. Ambar mengatakan pihaknya menargetkan ada sekitar 3.500 orang yang akan hadir dalam acara itu. Mereka terdiri dari pemangku kebijakan, peneliti, pengelola program, lembaga swadaya masyarakat, donor, dan remaja, dan organisasi keagamaan, serta pengamat program kependudukan dan Keluarga Berencana.
"Sampai saat ini sudah ada 3.200 peserta internasional yang konfirmasi akan hadir," kata Ambar. Jumlah itu belum ditambah dengan peserta Indonesia yang diperkirakan mencapai 700 orang.
Konferensi Internasional tentang Perencanaan Keluarga ini pertama kali berlangsung di Kampala, Uganda pada 15-18 November 2009. Saat itu pesertanya hanya 1.300 dari 59 negara.
Pada konferensi kedua, di Dakar, Senegal pada 29 November hingga 2 Desember 2011 jumlah pesertanya naik menjadi 2.200 dari 87 negara. Pertemuan terakhir itu terjadi di Addis Ababa, Ethiopia pada 12-15 November 2013. "Jumlah pesertanya semakin banyak, yaitu 3.00 orang dari 80 negara," kata Ambar.
Pada kesempatan ini, kata Ambar, Indonesia akan lebih mempromosikan program keluarga berencana. Ambar pun berharap, kegiatan yang direncanakan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo bisa berjalan dengan lancar.