Luhut Ajukan 10-15 Pesawat Pemadam Kebakaran Hutan

Reporter

Selasa, 20 Oktober 2015 21:52 WIB

Luhut panjaitan

TEMPO.CO, Palembang - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kebutuhan pesawat untuk pemadaman api di Sumatera Selatan harus ditambah. Dibutuhkan 10-15 unit pesawat atau helikopter untuk memdamkan hutan yang terbakar.


"Kami akan hitung lagi secara matang dengan Panglima TNI, Kapolri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Nanti biar langsung dilaporkan ke Presiden Joko Widodo," kata dia di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Selasa, 20 Oktober 2015.

Dari pengamatan udara melalui helikopter, Luhut menyimpulkan kabut asap di Ogan Komering Ilir semakin parah. Hal ini dipicu oleh pergerakan angin yang semakin kencang, tingkat kekeringan kian tinggi, dan gelombang El Nino. "Makanya semua armada, baik dari pemerintah pusat, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, harus digerakkan untuk menjatuhkan air bersama-sama," ujarnya.

Luhut menilai armada yang ada saat ini hanya mampu menahan kabut asap, tetapi belum dapat menyelesaikan akar masalah. Apalagi ditambah dengan munculnya api-api baru di lahan gambut saat malam hari. "Seperti tornado mini di malam hari," kata mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.

Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti meminta satuan tugas pemadam kebakaran menginventarisir titik-titik api baru. Tujuannya supaya titik api baru dapat segera diatasi dan tidak memperparah kondisi saat ini. "Jadi, petugas patroli bisa langsung melakukan pemadaman sendiri bila melihat titik api baru. Jangan menunggu jadi besar," ujarnya.

Satelit Tera dan Aqua kembali memantau lonjakan titik api akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Sumatera. Hingga hari ini, jumlahnya meningkat menjadi 825 titik api. Padahal, pada hari sebelumnya, sempat menyusut menjadi 124 titik api. Jumlah terbanyak masih terdapat di Sumatera Selatan, yakni 654 titik api.

Pertambahan titik api juga menyebar di beberapa daerah lain, seperti Jambi 110 titik api, Bangka Belitung 28 titik api, dan Lampung 2 titik api. Adapun di wilayah Riau juga terjadi lonjakan mencapai 30 titik api. Sedangkan hari sebelumnya sempat nihil. Di Kabupaten Meranti terpantau sepuluh titik api, Siak enam titik api, Indragiri Hilir enam titik api, Indragiri Hulu tiga titik api, Pelalawan empat titik api, dan Bengkalis satu titik api.

DEWI SUCI R | RYAN NOFITRA

Berita terkait

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

35 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.

Baca Selengkapnya

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya