DARURAT ASAP & KEBAKARAN HUTAN: Suku Anak Dalam Mengungsi

Reporter

Senin, 19 Oktober 2015 11:56 WIB

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa (tengah), mengenakan kaos pada seorang bocah Suku Anak Dalam saat kunjungan dan pemberian bantuan untuk suku tersebut di desa Olak Besar, Batanghari, Jambi, 13 Maret 2015. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan suku Anak Dalam atau Kubu yang tinggal di pedalaman hutan Bukit Duabelas, Provinsi Jambi, kedapatan mengungsi ke Riau menggunakan sepeda motor akibat kebakaran lahan dan hutan yang melanda tempat mereka tinggal.

Upaya pengungsian yang dilakukan sekitar 17 orang suku adat Anak Dalam itu diketahui saat mereka mengendarai tiga unit sepeda motor melewati jalan protokol di Kota Pekanbaru, Minggu sore, 18 Oktober 2015.

Anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Brigadir Kepala Polisi Dendi Syarif, mengungkapkan dia sempat menghentikan iringan kendaraan suku Anak Dalam saat melewati pos polisi di Jalan Jenderal Sudirman. "Saat itu mereka tidak menggunakan helm. Selain itu, satu sepeda motor ditumpangi 6-7 penumpang," kata Syarif.

Saat dihentikan, dia terkejut karena mereka mengaku sebagai suku Anak Dalam dari Jambi. "Mereka bilang mengungsi ke Riau akibat asap. Sekarang mereka mau kembali ke Jambi," ujarnya.

Dia menjelaskan, orang-orang suku Anak Dalam itu cukup kerepotan karena satu motor ditumpangi 6-7 penumpang, yang terdiri atas tiga dewasa dan bayi serta anak-anak. "Selain itu, di setiap motor, mereka membawa karung besar. Mereka mengaku karung itu berisi baju selama mereka mengungsi," tuturnya.

Suku Anak Dalam, atau dikenal juga sebagai suku Kubu atau Orang Rimba, adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Mereka mayoritas hidup di Provinsi Jambi, dengan perkiraan jumlah populasi sekitar 200 ribu orang. Mereka hidup secara nomaden di hutan rimba di sekitar Air Hitam, Taman Nasional Bukit Duabelas.

Kehidupan mereka sangat mengenaskan seiring dengan hilangnya sumber daya hutan yang ada di Jambi dan Sumatera Selatan, serta proses-proses marginalisasi yang dilakukan pemerintah dan suku bangsa dominan yang ada di Jambi dan Sumatera Selatan. Hal ini diperparah dengan kebakaran lahan dan hutan yang melanda sebagian besar Pulau Sumatera dalam dua bulan terakhir.

ANTARA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Lagi, KPK Tahan 5 Penerima Suap Zumi Zola

15 Agustus 2023

Lagi, KPK Tahan 5 Penerima Suap Zumi Zola

KPK menahan 5 tersangka penerima suap dari mantan Gubernur Jambi, Zumi Zola. Masih ada 6 orang yang belum ditahan.

Baca Selengkapnya

Zumi Zola Penuhi Panggilan KPK Dalam Kasus Suap Pengesahan RAPBD Jambi 2017

1 Agustus 2023

Zumi Zola Penuhi Panggilan KPK Dalam Kasus Suap Pengesahan RAPBD Jambi 2017

Zumi Zola kembali menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK dalam kasus suap pengesahan RAPBD Jambi 2017.

Baca Selengkapnya