Bersihkan Nama Soekarno, Ruhut: Jokowi Mesti Besar Hati  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 6 Oktober 2015 20:00 WIB

TEMPO/ Fransiskus.S

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat, Ruhut Sitompul, meminta pemerintah meminta maaf dan membersihkan nama Presiden Soekarno. Menurut Ruhut, pemerintah memiliki kewajiban membersihkan nama Presiden Indonesia pertama itu dari tuduhan keterkaitannya dengan Gerakan 30 September 1965. Menurut Ruhut, kini tinggal bagaimana Presiden Joko Widodo berbesar hati menyampaikan permintaan maaf itu. "Sekarang kan kuncinya di Pak Jokowi," ucap Ruhut kepada Tempo pada Selasa, 6 Oktober 2015.

Ruhut menuturkan saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan selaku partai pendukung pemerintah memiliki kesempatan mendorong pemerintah agar meminta maaf dan membersihkan nama Soekarno. “Pak Jokowi kan didukung oleh PDI perjuangan. PDI Perjuangan kan sekarang yang memegang pemerintahan. Tinggal rebut dan menangkanlah hati Pak Jokowi,” kata Ruhut.

Ruhut berpendapat, pembersihan nama Sukarno penting dilakukan. Alasannya, setelah diterbitkannya TAP MPRS Nomor XXXIII Tahun 1967 tertanggal 12 Maret 1967, Soekarno dianggap terlibat dalam G30S 1965. Akibatnya, Soekarno harus mundur dari kursi kepresidenan. Namun pembuktian tentang keterlibatan Sukarno itu tidak pernah dilakukan hingga Sukarno wafat pada 21 Juni 1970. (Lihat video Jejak CIA dalam Tragedi G30S 1965, Ini Dia Fakta Penyiksaan Jenderal Saat G30S, Disebut Berbahaya, Inilah Fakta Lagu Genjer-Genjer)

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah telah meminta pemerintah meminta maaf kepada Soekarno. Politikus PDI Perjuangan lain, Masinton Pasaribu, menyatakan permintaan maaf pemerintah kepada Sukarno adalah bentuk pelurusan sejarah. "Pemerintah belum memberikan pelurusan," ujarnya. "Di berbagai literatur sejarah, nama Bung Karno masih dikaitkan (Gerakan 30 September 1965). Negara harus mengklarifikasi itu."

Menurut Ruhut, pada masa pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Soekarno diberi gelar pahlawan nasional. Gelar itu diberikan pada 7 November 2012. “Di era SBY, Bung Karno sudah menjadi pahlawan nasional," ucapnya. "Kan, sudah jelas, kami sangat menghormati Bung Karno."

DESTRIANITA K.

Berita terkait

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

13 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

19 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

22 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

24 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

32 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

34 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

38 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

50 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

56 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

7 Februari 2024

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.

Baca Selengkapnya