Kalimantan Selatan Tawarkan Asuransi Pertanian untuk Bencana

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 13:31 WIB

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Banjarmasin - Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan akan memberikan asuransi pertanian kepada para petani yang merugi akibat bencana, seperti banjir, kekeringan, dan kebakaran lahan. Kepala Dinas Pertanian Fathurrahman mengatakan pemerintah pusat menargetkan 50 ribu hektare lahan pertanian di Kalimantan Selatan bakal memperoleh asuransi.

"Kami diberi target 50 ribu hektare padi, asuransi dimulai pada musim tanam 2016. Jadi, petani yang gagal panen karena hama, kekeringan, dan kebakaran, bisa memperoleh ganti rugi. Maksimal ganti ruginya Rp 6 juta per hektare," kata Fathurrahman di kantor DPRD Kalimantan Selatan, Selasa, 6 Oktober 2015.

Menurut dia, pembayaran premi asuransi ditanggung petani dan pemerintah daerah. Perihal anggarannya, ia mengatakan belum menyusun detail total dana yang bakal dialokasikan untuk menyokong asuransi pertanian itu. Pihaknya masih berfokus menawarkan asuransi ini terhadap lahan pertanian yang telah memiliki infrastruktur irigasi.

Fathurrahman menuturkan indikator utama penerima klaim asuransi pertanian seperti kerusakan lahan minimal 75 persen. "Belum tahu di kabupaten mana saja. Nanti ada tim verifikatornya," ujarnya.

Untuk sementara, ia mencatat sedikitnya 3.160-an hektare lahan pertanian gagal panen. Luas ini terdiri atas lahan yang kekeringan 3.000 hektare dan lahan yang terbakar 160 hektare. Menurut dia, angka ini hanya kisaran 0,6 persen dari total luas lahan tanam padi di Kalimantan Selatan, yakni 531 ribu hektare. Ia optimistis target produksi gabah kering giling pada 2015 mencapai target di tengah kebakaran lahan dan El Nino berkepanjangan.

Tahun ini Dinas menargetkan produksi gabah kering sebanyak 2,28 juta ton dengan produktivitas rata-rata 4,2 ton per hektare. Target itu melonjak ketimbang realisasi pada 2014 sebanyak 2,15 juta ton dengan produktivitas yang sama.

“Kalimantan Selatan memiliki tipologi tanah lebak dangkal, lebak tengah, dan lebak dalam, yang punya waktu panen berbeda. Karena itu, meski ada yang puso, saya yakin target produksi tahun ini tetap terpenuhi,” ujar dia.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

14 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

16 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

34 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

52 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

52 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

52 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

52 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

55 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya