Kinerja DPR Buruk, Bambang Soesatyo: Pemerintah Ikut Andil

Reporter

Jumat, 2 Oktober 2015 16:24 WIB

Anggota Tim Pengawas DPR untuk kasus bailout Bank Century Bambang Soesatyo. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Bambang Soesatyo, anggota DPR Fraksi Golkar, mengatakan tidak selesainya target pembahasan undang-undang bukan sepenuhnya kesalahan DPR. "Undang-undang ditandatangani bersama pemerintah. Masalah undang-undang tidak sepenuhnya salah DPR, tapi pengawasan sepenuhnya tugas DPR," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015.

Bambang mengharapkan ada komunikasi yang terjalin antara pemerintah dan DPR. Ia menceritakan bahwa selama ini dalam pembahasan undang-undang pemerintah beberapa waktu pemerintah tidak mengirimkan wakilnya. "Kadang-kadang pemerintah datang mengirimkan wakil atau dirjen, sementara kami mengharapkan menterinya datang, seperti Menteri Hukum dan HAM. Mungkin karena terlalu sibuk sebagai eksekutif," katanya.

"Kalau masalah anggaran, pemerintah pasti datang, tetapi kalau undang-undang pasti lebih mementingkan kesibukannya," ujar Bambang.

Bambang juga mengakui bahwa DPR belum bekerja secara maksimal. Hal ini, katanya, disebabkan oleh masa awal jabatan yang dipenuhi masalah pembagian kursi. "Baru setahun, tiga bulan ribut dan memang belum ada yang bisa dibanggakan dari DPR, enam bulan baru berjalan selayaknya parlemen," kata dia.

Akan tetapi, ia mengatakan bahwa dalam hal pengawasan, DPR sudah bekerja maksimal. "Pengawasan sudah cukup baik dan kami sempat memberikan warning kepada pemerintah," katanya.

Saat ini, kata Bambang, DPR telah merampungkan 12 undang-undang. Ia mengatakan bahwa sampai akhir tahun akan ada tiga undang-undang yang dibahas. "Pimpinan DPR harus lebih baik lagi ke depan. Kami harap ada komunikasi pemerintah," katanya.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

15 jam lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

18 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

19 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

19 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

20 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

1 hari lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya