Warga Penolak Tambang Semen Rembang Datangi PTTUN Surabaya

Reporter

Rabu, 30 September 2015 23:00 WIB

Joko Priyono warga Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Rembang, Jawa Tengah sebagai motor penggerak tolak pabrik semen di pegunungan Kendeng, 16 Agustus 2015. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Surabaya – Warga Desa Tegaldowo dan Desa Timbrangan, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah bersama tim kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Surabaya dan Perwakilan Masyrakat Peduli Pegunungan Kendeng mendatangi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Surabaya, Rabu, 30 September 2015.

Sebagai penggugat, kedatangan mereka untuk melakukan audiensi dengan pihak pengadilan tinggi terkait upaya banding putusan Pengadilan Tata Usana Negara Semarang tentang izin lingkungan PT Semen Indonesia oleh Gubernur Jawa Tengah.

Kedatangan mereka diterima oleh petugas bagian hubungan masyarakat Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya. Warga beraudiensi mengenai izin lingkungan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Tengah sebagai tergugat dan Direktur PT Semen Indonesia sebagai tergugat intervensi.

Warga menyampaikan unek-unek seputar kegiatan penambangan oleh PT Semen Indonesia yang mengganggu kehidupan mereka. Dalam putusan sebelumnya majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang menolak gugatan warga karena dinilai telah kedaluarsa.

Warga kecewa dengan putusan tersebut karena menganggap hakim hanya melihat izin lingkungan sebatas administrasi semata tanpa memperhatikan dampak yang luas dan jangka panjang bagi para petani-petani Rembang.

“Daluarsa bisa ditetapkan apabila penggugat tidak mengetahui adanya izin, dan kenyatannya para penggugat memang tidak tahu mengenai izin tersebut," kata Abd Wakhid, pengacara publik dari LBH Surabaya.

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya sendiri sudah menetapkan tiga majelis hakim yang akan menangani upaya banding itu. Mereka adalah Sater Sintorus, Djoko Dwi Hartono, dan Ryanto. Penetapan hakim tersebut dilakukan sejak 2 September 2015.

Wakhid tak mempermasalahkan siapa pun hakim yang ditunjuk. Namun dia meminta agar ada hakim yang bersertifikasi lingkungan. “Berdasarkan aturan, hakim yang bersertifikasi lingkungan yang harusnya memutuskan,” kata dia.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

11 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

51 hari lalu

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

PT Semen Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 38,65 triliun pada 2023 atau meningkat 6,2 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

8 Desember 2023

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

Kedatangan para petani itu merespon rencana Bupati Rembang menarik pajak retribusi dari tambang ilegal yang beroperasi di daerah tersebut. "Merespon wacana itu, JM-PPK merasa kecewa dengan komitmen bupati," ujar perwakilan JM-PPK, Joko Prianto

Baca Selengkapnya

Semen Indonesia Bukukan Laba Rp866 Miliar di Semester I-2023

3 Agustus 2023

Semen Indonesia Bukukan Laba Rp866 Miliar di Semester I-2023

Laba bersih PT Semen Indonesia Tbk ditopang oleh pendapatan yang mencapai Rp17,03 triliun pada semester I-2023.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

12 Juli 2023

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

Ganjar Pranowo mencopot Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Rembang karena dugaan pungli. Dinas Pendidikan sebut uang itu untuk infak pembangunan musala.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

3 April 2023

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

Jembatan JUwana dibuka untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di Jalur Pantura Pati - Rembang, khusus menjelang mudik Lebaran 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Lima Saham Berpotensi Naik Versi Astronacci, Apa Saja?

30 Januari 2023

Inilah Lima Saham Berpotensi Naik Versi Astronacci, Apa Saja?

Perusahaan riset pasar keuangan Astronacci International memperkirakan saham-saham yang berpotensi mengalami kenaikan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

23 September 2022

Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

Warna merah pada batik Lasem terbuat dari akar mengkudu, akar jeruk ,ditambah air Lasem yang kandungan mineralnya sangat khas.

Baca Selengkapnya

Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

23 September 2022

Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

Tasini menjelaskan perbedaan batik Lasem dengan batik dari daerah lain, adalah warna merah yang biasa tampak mendominasi budaya Tiongkok.

Baca Selengkapnya

78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

11 Agustus 2022

78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

KH Mustofa Bisri atau Gus Mus pada 10 Agustus 2022 berusia 78 tahun. Berikut profil dan karya-karya sang ulama yang sastrawan ini.

Baca Selengkapnya