Siswa Dihukum Benturkan Kepala ke Meja 800 Kali

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 29 September 2015 04:29 WIB

hukuman fisik pada anak. Ilustrasi

TEMPO.CO, Kupang: Nelson Aleuf, 17 tahun, siswa kelas XII SMA Negeri 2 Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur, yang dihukum gurunya membenturkan dahi ke meja tulis sebanyak 800 kali, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Kupang untuk menjalani perawatan.

Nelson menjalani perawatan setelah mengalami muntah darah dan sakit kepala akibat hukuman tersebut. Nelson dihukum Yakobus Nahak, guru mata pelajaran Bahasa Jerman, hingga muntah darah dan sakit kepala.

“Wartawan belum bisa masuk ke ruangan tempat perawatan Nelson, masih menunggu direktur,” kata petugas Rumah Sakit Siloam, Dokter Ina, Senin, 28 September 2015.

Kerabat Nelson, Lexi Tulle, mengatakan Nelson menjalani hukuman pada Sabtu pagi. Nelson bersama 22 siswa lainnya dihukum Yakobus Nahak dengan cara membenturkan dahi sendiri ke meja belajar mereka di kelas.

“Kami kecewa karena anak ini (Nelson) pernah mengalami sakit sebelumnya. Nelson pernah mengalami kecelakaan sepeda motor, dan kepalanya terbentur hingga tak sadarkan diri satu bulan,” kata Lexi.

Dia mengatakan hukuman itu diberikan, karena siswa gagal menghafal doa dalam bahasa Jerman. “Kami sudah laporkan hal ini kepada pihak sekolah," katanya.

Yakobus Nahak, guru bahasa Jerman mengaku telah menghukum sejumlah siswanya. “Memang saya kasih hukuman. Namun karena saya takut terjadi apa-apa kalau dipukul, saya suruh mereka pilih jenis hukuman sendiri. Jadi, mereka benturkan kepala mereka di meja berulang kali,” ujarnya.

Dari 28 siswa, menurut dia, hanya lima orang yang terkena hukuman. Sementara itu, 23 siswa lainnya tak dihukum karena mereka mengerjakan pekerjaan rumah. Yakobus menyatakan siap mempertanggungjawabkan perbuatan itu.

Kabag Humas Polres TTU Petrus Liy membenarkan, kepolisian sudah menerima laporan dari orang tua Nelson mengenai masalah ini. “Rencananya, kedua belah pihak akan bertemu dan menyelesaikan masalah ini secara damai setelah korban sembuh," ujarnya.



YOHANES SEO


Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

8 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

27 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

31 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

38 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

50 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

4 Maret 2024

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

4 Maret 2024

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

4 Maret 2024

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

4 Maret 2024

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

4 Maret 2024

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya