Kabut Asap, Singapura Diminta Pahami Kesulitan Indonesia

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 28 September 2015 12:53 WIB

Kawasan distrik bisnis Singapura tampak diselimuti kabut asap terlihat dari tempat duduk penonton balap F1 GP Singapura di Singapura, 14 September 2015. ROSLAN RAHMAN/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Menanggapi protes dan keluhan Singapura mengenai memburuknya bencana kabut asap, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki meminta pemerintah Singapura memahami kesulitan Indonesia. Menurut dia, pemerintah Indonesia masih terus berupaya memadamkan kebakaran hutan yang menjadi sumber bencana kabut asap itu.

"Saya kira Singapura harus memahami kesulitan kita dalam memadamkan api. Ini bukan suatu hal yang sederhana," kata Teten di kompleks Istana, Senin, 28 September 2015.

Teten menegaskan, pemerintah Indonesia tidak tinggal diam serta terus berupaya memadamkan api dan mencegah kebakaran. "Pemerintah tidak diam, bahkan sekarang memikirkan bagaimana kebakaran hutan yang terus terjadi selama 17 tahun ini bisa kita hentikan," ucapnya.

Salah satu upaya pencegahannya adalah mempertimbangkan menarik insentif ekonomi yang selama ini justru memicu kebakaran hutan. Indonesia, ujar Teten, menyadari, selain aspek teknis seperti lingkungan, ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya kebakaran.

Karena itu, menurut Teten, Singapura semestinya mengapresiasi upaya Indonesia itu. Apalagi selama ini Singapura sudah banyak menikmati pasokan oksigen dari Indonesia. "Singapura juga cukup menikmatilah selama ini suplai oksigen dari Indonesia," tuturnya.

Sebelumnya, Singapura mengajukan protes ke Indonesia terkait dengan asap kebakaran hutan yang mulai berimbas ke negara tersebut. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan telah berkomunikasi dengan Menlu Singapura untuk menjelaskan langkah-langkah yang sudah dijalankan Indonesia. "Indonesia sangat serius menyelesaikan masalah kebakaran hutan serta akan dibarengi dengan penegakan hukum dan pendidikan," ucap Retno.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

4 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

19 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

22 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

24 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

30 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

31 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

33 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

33 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

34 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

38 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya