Harga Rendah, Mayoritas Petani Jatim Tinggalkan Kedelai

Reporter

Selasa, 22 September 2015 21:51 WIB

Seorang petani memanen kedelai yang ditanam setahun sekali di ladangnya di Kecamatan Nglendah, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (25/7). ANTARA/Regina Safri

TEMPO.CO, Ponorogo - Petani di delapan kabupaten yang menjadi sentra kedelai di Jawa Timur mengeluhkan masih rendahnya harga pembelian komoditas pangan tersebut di pasaran. Sesuai Permendag Nomor 49/M DAG/PER/7/2015 harga pembelian kedelai petani ditetapkan Rp 7.700 per kilogram, namun kondisi di lapangan hanya berkisar Rp 5.000 - Rp 6.000 per kilogram.

"HBP (Harga Pembelian Petani) tetap dipermainkan tengkulak. Kami menginginkan harga dasar bukan HBP," kata Sanyoto, petani kedelai dari Trenggalek saat temu wicara kelompok tani kedelai di Desa Karanglo Lor, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa 22 September 2015.

Akibatnya, Sanyoto melanjutkan, mayoritas petani enggan membudidayakan kedelai. Mereka memilih menanam jagung saat musim kemarau lantaran harga jual pasca panen dinilai lebih tinggi. Adapun hasil penjualan per hektare jagung bisa mencapai Rp 21 juta sedangkan komoditas kedelai di luas lahan yang sama hanya menghasilkan Rp 16 juta.

Mujiantono, petani asal Nganjuk, berharap pemerintah memberikan jaminan terhadap harga kedelai saat musim panen. Tanpa kebijakan tersebut, ia mengungkapkan peningkatan produksi kedelai sulit tercapai. "Kalau hasilnya sedikit petani tentu tidak mau (menanam kedelai)," ucap dia di acara yang sama.

Maman Suherman, Direktur Aneka Kacang dan Umbi, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, membenarkan belum maksimalnya peningkatan produksi kedelai dalam negeri. Dari total kebutuhan 3 - 3,5 juta ton per tahun sebanyak 70 persennya dipenuhi dari luar negeri. "Salah satu kendalanya karena tata niaga yang kurang baik," ujar dia.

Karena itu, pihaknya berencana mengusulkan perbaikan peraturan tentang harga beli kedelai petani sehingga Perum Bulog yang menyerap komoditas itu mampu menjual ke importir maupun produsen tahu - tempe. "Perkembangan sekarang Bulog susah menjual kedelai yang dibeli dari petani," ucap Maman.

Acara temu wicara itu dihadiri sejumlah pejabat nasional. Selain itu, Kepala Dinas Pertanian di kabupaten yang menjadi sentra kedelai di Jawa Timur, yaitu Ponorogo, Tulungagung, Trenggalek, Mojokerto, Banyuwangi, Nganjuk, Blitar, dan Kediri. Ratusan petani juga hadir dalam kegiatan yang digelar di areal persawahan tersebut.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

12 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

4 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

10 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

11 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

12 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

12 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

12 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya