TEMPO.CO, Jakarta - Putri Adnan Buyung Nasution, Pia Akbar Nasution, mengatakan tubuh ayahnya saat ini dipasang alat pencuci darah secara otomatis nonstop. Alat ini berfungsi untuk mengontrol cairan yang masuk ke dalam tubuhnya. Alat tersebut juga berfungsi sebagai pencuci darah secara otomatis dalam tubuh Adnan.
"Seharusnya kan tidak boleh banyak cairan yang masuk. Tapi sekarang Bapak harus diinfus dan sebagainya," kata Pia saat dihubungi Tempo, Selasa, 22 September 2015. "Sehingga dia harus dipasang alat pencuci darah 24 jam nonstop."
Pia bercerita kondisi kesehatan ayahnya sudah mulai menurun sejak Desember tahun lalu. Adnan menderita gagal ginjal lantaran sering mengkonsumsi obat darah tinggi dan hemodialisis. Sejak itu pun Adnan harus melakukan cuci darah tiga kali dalam sepekan.
Saat ini Adnan dirawat di ruang ruang Intensif Coronary Care Unit (ICCU) Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pia berujar kondisi ayahnya kian membaik. Fungsi jantung dan organ tubuh lainnya telah berfungsi secara normal. "Detak jantungnya sudah normal, semua baik. Bapak juga tidak muntah-muntah lagi," ujarnya.
Selain itu, ventilator atau alat bantu bernafas Adnan telah dihentikan sejak kemarin sore. Namun selang tersebut masih berada di dalam mulutnya. "Ventilatornya hanya dihentikan saja. Nanti diuji coba selama 24 jam," tutur Pia.
Meski kian membaik, dokter belum memperbolehkannya pulang dari rumah sakit. Pia pun belum tahu berapa hari lagi yang dibutuhkan Adnan untuk perawatan di rumah sakit. Sejumlah menteri dan pejabat pun telah mengunjungi Adnan.
Para tokoh yang datang itu seperti Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrrahman Ruki serta wakilnya Indriyanto Seno Adji.