Pembunuhan Sadis di Bintuni, Seorang Tentara Ditangkap  

Senin, 21 September 2015 21:47 WIB

Ilustrasi pembunuhan. (lakonhidup)

TEMPO.CO, Jayapura - Diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang ibu bersama tiga anaknya di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat pada 25 Agustus 2015 lalu, seorang anggota TNI berpangkat Prada berinisial SJ, yang merupakan salah satu anggota Yonif 752/Vira Yuda Sakti, Sorong, ditahan pihak Polisi Militer (POM) Kodam XVII Cenderawasih.

Menurut Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Hinsa Siburian, saat ini, Prada SJ telah dilimpahkan ke Polisi Militer Kodam XVII Cenderawasih di Kota Jayapura untuk penyelidikan lanjutan yang berkaitan dengan penggunaan informasi dan teknologi. “Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Pengembangan kasus itu terus dilakukan, tapi kami masih kedepankan asas praduga tak bersalah,” katanya kepada wartawan di Kota Jayapura, Senin, 21 September 2015.

Menurut Hinsa, terkait kasus ini, Prada SJ terancam dipecat sebagai angota TNI, apalagi hukum militer lebih berat dari pidana umum, bahkan Prada SJ bisa dikenakan pasal berlapis. “Ada dugaan Prada SJ sebelum melakukan aksinya sempat pesta minuman keras (miras) bersama lima warga sipil dan kemungkinan ada pengaruhnya dengan miras. Penyelidikan terus berkembang dan kita akan lihat kelanjutannya dan ada kemungkinan keterlibatan orang sipil," paparnya.

Ketika nantinya kasus terbukti melibatkan oknum TNI, maka kata Hinsa, pihaknya akan memproses sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku dan akan menghukum dengan hukuman berat. “Tapi semua itu perlu pembuktian dengan barang bukti yang lengkap menunggu proses penyelidikan yang sekarang sedang berjalan. Sekarang ini Kodam telah bekerjasama dengan Polri untuk membantu melakukan penyelidikan atas kasus itu,” katanya.

Hinsa juga mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses kasus ini kepada pihak kepolisian, dan apabila ada keterlibatan oknum TNI maka yang bersangkutan akan diproses dan diberikan hukuman yang berat. “Kami tetap memberikan dukungan kepada polisi dalam mengungkap kasus ini dan akan membantu dalam proses penyelidikannya. Kami tak akan menutupi anggota yang salah dan tetap akan menindak tegas dan memberi hukuman berat," katanya.

Sebelumnya, 25 Agustus 2015 lalu, empat orang dalam satu keluarga menjadi korban pembunuhan di dalam rumahnya yang terletak di Distrik Sibena, Teluk Bintuni. Keempatnya adalah Ferly Dian Sari, 26 tahun, seorang ibu rumah tangga dan tiga anaknya, yakni seorang bayi berumur empat bulan dalam kandungan Ferly, Kalistas Putri Natali, 7 tahun, dan Andika Wirata, 3 tahun.

Para korban baru ditemukan dalam keadaan tewas dua hari kemudian oleh salah satu anggota keluarganya karena melihat rumah korban gelap gulita. Saat peristiwa terjadi, suami korban tak berada di rumah. Ferly yang dalam keadaan hamil empat bulan dan kedua anaknya menderita luka bacok benda tajam di tubuhnya. Dari informasi yang didapat, korban Ferly sempat diperkosa.

CUNDING LEVI


Video Kasus Pembunuhan:


Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

7 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya