Dua WNI Dibebaskan di PNG, Ini Kata Jusuf Kalla

Reporter

Jumat, 18 September 2015 15:55 WIB

Jusuf Kalla. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi Kementerian Luar Negeri, Tentara Nasional Indonesia, dan pihak terkait yang berhasil menekan pemerintah Papua Nugini (PNG) membebaskan dua warga negara Indonesia yang disandera kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Menurut dia, upaya PNG dalam membebaskan dua WNI yang disandera itu menunjukkan negara itu berkomitmen dan sangat bersahabat dengan Indonesia.

"Sekali lagi, inikan upaya bersama, ya. Tentu Indonesia juga membantu membebaskan dengan persetujuan ataupun perintah PNG. Karena itu, kami berterima kasih atas kerja sama itu," kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Jumat, 18 September 2015.

Kalla berujar, upaya pembebasan yang dilakukan pemerintah Indonesia dan PNG terhadap dua sandera itu menggunakan berbagai cara. Namun dia enggan merincikan cara yang dilakukan kedua pemerintah. Yang pasti, ucap dia, dua WNI itu kini sudah dibebaskan dan mendapat perlindungan dari pemerintah Indonesia.

Menurut dia, keberhasilan pembebasan itu juga bukan karena adanya negosiasi dengan pelaku penyanderaan. "Sama sekali tidak ada barter," ujar Kalla.

Sebelumnya, Panglima Angkatan Bersenjata PNG (PNGDF) Brigadir Jenderal Gilbert Toropo menuturkan pasukannya telah berhasil membebaskan dua sandera asal Indonesia yang sebelumnya ditahan OPM.

Dua sandera itu, Sudirman dan Badar, dilaporkan diculik pria bersenjata ketika sedang memotong kayu di Skopro, Provinsi Papua, kemudian dibawa ke wilayah Papua Nugini pada minggu lalu. Pemerintah Indonesia sebelumnya telah meminta bantuan PNG untuk membebaskan kedua sandera dan mendukung tindakan apa pun yang akan dilakukan mereka.

Kedua WNI telah diserah-terimakan oleh tim dari Papua Nugini kepada Konsul RI di Vanimo. Berita bahwa sandera telah dibebaskan diumumkan tadi malam pukul 19.35 WIB.

Sudirman dan Badar akan diserahkan kepada Panglima Kodam Cenderawasih dilanjutkan ke Pemerintah Kota Jayapura. Sebelum dikembalikan kepada keluarga, kedua WNI akan kembali diperiksa kesehatannya secara menyeluruh di Rumah Sakit Jayapura.

REZA ADITYA

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya