Pilkada Serentak, Dana Desa Rentan Diselewengkan

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 14 September 2015 17:11 WIB

Ilustrasi Pilkada. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Advokasi Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) Apung Widadi mengatakan bahwa dana bantuan sosial (Bansos) dan dana desa rentan diselewengkan pada pemilihan kepala daerah serentak (Pilkada serentak) nanti. "Penggunaan dana ini untuk memperbesar peluang mereka terpilih lagi. Ini sudah cukup umum terjadi," kata Apung, Senin 14 September 2015.

Fitra hari ini menyampaikan laporan dari masyarakat terkait adanya peningkatan dana bantuan sosial di daerah dan lambatnya pencairan dana desa oleh pengusaha yang maju kembali dalam Pilkada atau yang akrab disebut petahana atau calon incumbent. "Politisasi anggaran pemanfaatan dana publik disamarkan menjadi kebijakan atau program populis sehingga memiliki dasar hukum dan tidak mudah dituding sebagai penyalahgunaan kekuasaan ataupun pelanggaran pemilu," ujar Apung.

Seknas Fitra menenemukan setidaknya 166 petahana dari 9 provinsi dan 260 kota atau kabupaten dengan partai politik (Parpol) pendukung dan independen. Dengan rincian sebagai berikut:

Untuk wilayah Kalimantan, petahana dengan parpol pendukung dari Demokrat ditemukan sebanyak 17 persen, Gerindra 13 persen, PDIP 11 persen, dan sisanya dari Parpol lainnya. Begitu juga di wilayah Sumatra, Petahan dengan parpol pendukung dari Nasional Demokrat 14 persen, PDIP 13 persen, dan Demokrat 12 persen. Sulawesi-Gorontalo petahana dari PDIP 18 persen, PAN 15 persen, Hanura 15 persen, dan Demokrat 13 persen. Di wilayah Bali, petahana dari partai pengusung PDIP sebanyak 18 persen, Nasdem 16 persen, Gerindra 11 persen, dan Demokrat 11 persen. Sedangkan wilayah Papua dan Indonesia Timur, petahana dari Parpol Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, Hanura, masing-masing mendapat dukungan sebesar 10 persen dan PAN 9 persen. Dari data itu, "Koalisi penguasa masih sangat dominan di wilayah petahana," kata Apung.

Untuk itu,Fitra mengimbau masyarakat mengawasi jalannya Pilkada serentak tahun ini sebab diperkirakan 169 petahana dari 134 kabupaten atau kota rentan terjadinya penyelewengan dana Bansos. Total Bansos di wilayah petahana diperkirakan menembus angka Rp 1,3 triliun. Yang rinciannya, Jawa-Bali Rp 349 miliar, Sumatera Rp 488 miliar, Kalimantan Rp 143 miliar, Sulawesi Rp 36 miliar, dan Papua-Indonesia Timur Rp 104 miliar.

Selain dana Bansos, menurut Apung, mata anggaran baru yang muncul adalah penggunaan dana untuk desa yang juga rentan diselewengkan di wilayah petahana. Sekitar Rp 3,6 miliar lebih dana siap dikucurkan di wilayah petahana. "Bukan hanya level kabupaten, tapi juga merambah ke kepala desa dengan menyebar janji pencairan dana desa agar terpilih kembali. Masyarakat kecil biasanya berpikir bahwa dana desa itu dari Bupati atau Walikota mereka, bukan dana APBN," ujar Apung.

Untuk wilayah Sumatera, dianggarkan sekitar Rp 1 miliar, Jawa dan Bali Rp 1,2 miliar, Kalimantan Rp 285 miliar, Sulawesi Rp 284 miliar, Papua dan Indonesia Timur Rp 596 miliar. Menjelang Pilkada serentak ini sebetulnya para calon kandidat akan dibiayai oleh Komisi Pemilihan Umum untuk keperluan kampanye seperti brosur, spanduk, dan bentuk mobilisasi lainnya. Namun, Apung meyakini meskipun dana kampanye telah dibiayai, tidak menutup kemungkinan politisasi anggaran tetap terjadi.

LARISSA HUDA

Berita terkait

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open: Ranking 12, Rory Hie Pegolf Nasional Terbaik

29 Oktober 2017

Golf Indonesia Open: Ranking 12, Rory Hie Pegolf Nasional Terbaik

Rory Hie menjadi pegolf nasional terbaik dalam Turnamen Golf Indonesia Open 2017, yang berakhir Minggu 29 Oktober di Pondok Indah Golf, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Juarai Golf Indonesia Open 2017, Pittayarat Raih Rp 734 Juta

29 Oktober 2017

Juarai Golf Indonesia Open 2017, Pittayarat Raih Rp 734 Juta

Pegolf Thailand, Panuphol Pittayarat, menjuarai Turnamen Golf Indonesia Open 2017 di Pondok Indah Golf, Jakarta Selatan dan meraih uang Rp 734 juta.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open 2017: Pittayarat Memimpin di Hari Kedua

27 Oktober 2017

Golf Indonesia Open 2017: Pittayarat Memimpin di Hari Kedua

Pegolf Thailand, Panuphol Pittayarat, memimpin di hari kedua Turnamen Golf Indonesia Open 2017 di Pondok Indah Golf Course, Jumat 27 Oktober.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open 2017: Danny Mampu Imbangi Gaganjeet

27 Oktober 2017

Golf Indonesia Open 2017: Danny Mampu Imbangi Gaganjeet

Pegolf Indonesia, Danny Masrin, mampu mengimbangi pegolf-pegolf asing dalam Turnamen Golf Indonesia Open 2017 yang sedang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Adidas Sponsori Sutan Zico Timnas Indonesia U-16

22 September 2017

Ini Alasan Adidas Sponsori Sutan Zico Timnas Indonesia U-16

Adidas mulai melirik Sutan Zico saat penyerang Timnas Indonesia U-16 itu bermain untuk Chelsea Soccer School Singapura.

Baca Selengkapnya

Profil Kepulauan Mariana Utara, Lawan Timnas Indonesia U-16 Besok

15 September 2017

Profil Kepulauan Mariana Utara, Lawan Timnas Indonesia U-16 Besok

Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi Kepulauan Mariana Utara pada laga kualifikasi Piala AFC U-16 di Bangkok, Thailand, Sabtu besok.

Baca Selengkapnya

Pembeli Banjiri Matahari Blok M yang Gelar Aneka Diskon Besar

15 September 2017

Pembeli Banjiri Matahari Blok M yang Gelar Aneka Diskon Besar

Jumlah pembeli membludak dalam program diskon besar-besaran di gerai ritel Matahari Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik 5 Julukan Pemain Timnas Indonesia U 19

15 September 2017

Cerita di Balik 5 Julukan Pemain Timnas Indonesia U 19

Pemberian julukan kepada punggawa Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-18 oleh Valentino Simanjuntak ternyata tak sembarangan. Ada makna di baliknya.

Baca Selengkapnya