DPR Serang Kapolri Soal Mutasi Budi Waseso  

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 8 September 2015 14:38 WIB

Kepala BNN Budi Waseso (kanan) dan Kabareskrim Anang Iskandar (kiri) mengacungkan jempol saat pelantikan kepala BNN di Aula Gedung BNN di Jakarta, 8 September 2015. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat langsung melontarkan pertanyaan terkait dengan mutasi jabatan Komisaris Jenderal Budi Waseso menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Mereka mempertanyakan alasan pencopotan Waseso di tengah pengusutan kasus korupsi yang dilakukan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri.

"Apa yang terjadi dalam pergantian jabatan di Polri itu luar biasa. Indikasi kegaduhan bukan di Polri dan DPR, tapi dari Istana sendiri," kata anggota Komisi Hukum dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo, saat rapat kerja dengan Polri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 September 2015. (Lihat Video Pernyataan Kontroversial Budi Waseso, Kabareskrim: Saya Tidak Meneror Hanya Mengingatkan, Sempat Bikin Heboh Kasus Budi Waseso Ini Tidak Berlanjut Ke Pengadilan)

Bambang menilai pencopotan Waseso tak lain karena desakan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tak ingin penyelidikan pengadaan crane di PT Pelabuhan Indonesia II dilanjutkan. Musababnya, beberapa kali Presiden dan Wakil Presiden memberi mandat kepada Kepolisian agar tak mengkriminalisasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Dulu Istana minta Novel tak ditahan. Terakhir, lagi-lagi Istana menelepon Buwas mempertanyakan soal penggeledahan Pelindo," katanya.

Kritik yang sama dilontarkan Junirmart Girsang dari PDI Perjuangan. Menurut dia, pemerintah tengah melemahkan Kepolisian. "Ada yang sebut anggota Polri yang gaduh mengganggu ekonomi. Padahal ekonomi harus dibangun," ujarnya.

Aboe Bakar Al Habsyi dari Partai Keadilan Sejahtera mengatakan pencopotan Waseso penuh intrik. Ia yakin adanya intervensi dalam mutasi Polri meski telah melewati rapat Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

"Padahal kami bangga karena Polri lagi naik daun. Tapi mereka dicopot saat bongkar kasus," katanya. Aboe memuji kinerja Waseso selama enam bulan terakhir di Mabes Polri. "Kalau dilihat plus-minusnya, Waseso banyak plusnya. Kejadian ini banyak sandiwara."

Arsul Sani dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan khawatir kegaduhan mutasi di tubuh Bhayangkara menimbulkan trauma bagi para penyidik. "Apakah dengan begini Polri akan semakin tertutup dalam penindakan hukum?" ucapnya.

Sebelum sesi tanya-jawab dibuka, Badrodin sempat menjelaskan alasan rotasi jabatan di lembaganya. Ia menilai pergantian personel telah melewati prosedur legal dan tanpa intervensi. "Mutasi dilakukan mempertimbangkan khususnya soal pengembangan karier. Mekanismenya telah dilakukan dengan petimbangan sidang Wanjakti," katanya.

Kemarin, Budi Waseso resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kabareskrim. Ia bertukar posisi dengan Anang Iskandar sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional. Sejak diangkat pada Januari 2015, Waseso sempat membuat sejumlah gebrakan.

Dia menetapkan sejumlah pemimpin KPK sebagai tersangka kasus-kasus lama. Terakhir, Waseso memimpin pengusutan kasus pengadaan crane di Pelindo II. Ia juga menggeledah ruangan Direktur Pelindo R.J. Lino di kantornya di Tanjung Priok. Setelah penggeledahan, Lino justru menelepon Menteri Badan Perencanaan Nasional Sofyan Djalil untuk menyelamatkannya dari kasus tersebut.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

17 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

20 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

20 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

23 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

2 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

2 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

2 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya