Anang Iskandar Titipkan 5 'Jimat' Ini di Kantor BNN  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 8 September 2015 04:34 WIB

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti (kiri) melantik Komisaris Jenderal Anang Iskandar di gedung Rupatama, Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta, 7 September 2015. Anang meminta publik untuk tak khawatir atas tanggung jawab baru yang dipikul Budi Waseso sebagai kepala BNN. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO , Jakarta: Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Anang Iskandar berpesan aparat di BNN tetap menjaga integritas dalam bekerja. Dalam menjaga integritas, Anang menitipkan lima "jimat" kepada jajaran di BNN. "Menjaga integritas dalam bekerja karena kita mendapatkan hak-hak yang sudah diberikan negara," kata Anang di Jakarta, Senin, 7 September 2015.

"Saya titip "jimat", yaitu jimat keteladanan, jimat team building, jimat peningkatan kemampuan, jimat keberhasilan yang dapat direplikasi setiap hari," kata Anang. Lima 'jimat' itu diharapkan terus dipegang jajaran BNN.

Anang resmi menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri menggantikan Komisaris Jenderal Budi Waseso. Adapun Budi Waseso menduduki posisi Anang di BNN. Anang mengatakan musuh utama petugas BNN adalah iming-iming uang.

"Kalau sudah mulai tergiur oleh iming-iming uang dari bandar narkoba, maka BNN tidak bisa menangkap seperti saat ini, dan cenderung akan menangkap pelaku secara tebang pilih," kata Anang.

Anang menambahkan, bahwa seluruh jajaran BNN harus memiliki loyalitas dan dedikasi dalam melaksanakan tugas dengan tidak menghambur-hamburkan uang negara. Mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri tersebut pun menitipkan berbagai hal yang telah dibangun BNN selama masa kepemimpinannya.

Selain melantik Anang Iskandar, Kapolri juga melantik lima Kepala Kepolisian Daerah. Sesuai dengan Telegram Rahasia bernomor ST/1847/IX/2015 tanggal 3 September 2015, ada 70 perwira menengah dan tinggi yang dimutasi, lima di antaranya merupakan kepala kepolisian daerah yang dilantik hari ini. Yakni Kapolda Bali, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.

Tak lama setelah serah terima jabatan, Budi Waseso mendapat kiriman dua karangan bunga ucapan selamat. Karangan bunga pertama dari Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara Brigadir Jenderal Andi Ludianto. Namun, menjelang siang hari ucapan selama itu tidak lagi tampak di depan gedung BNN. "Dipindahkan ke belakang, karena intruksinya ucapan dari internal diletakan di belakang dekat perpustakaan," kata salah satu petugas keamanan BNN.

Petugas keamanan itu menjelaskan karangan bunga yang diletakan di depan gedung BNN hanya yang datang dari luar instansi BNN. "Perintahnya begitu," ujarnya. Sekitar pukul 13.00, datang karangan bunga ucapan selamat dari anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Bahrullah Akbar.

AFRILIA SURYANIS | DEWI SUCI RAHAYU | ANTARA

Berita terkait

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

40 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

53 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

29 Februari 2024

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

28 Januari 2024

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

14 Januari 2024

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

8 Januari 2024

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.

Baca Selengkapnya

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

7 Januari 2024

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

Polres Metro Bekasi Kota menahan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), AF, tersangka KDRT terhadap istrinya

Baca Selengkapnya

Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

3 Januari 2024

Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

KDRT itu dilakukan oleh pegawai BNN AF di depan ketiga anak mereka di rumahnya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara

3 Januari 2024

Jadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara

Pegawai BNN disebut telah berulang kali melakukan KDRT terhadap istrinya. Korban sempat melaporkan kasus tersebut ke pihak BNN.

Baca Selengkapnya

Pegawai BNN Diduga Aniaya Istri di Bekasi Jadi Tersangka KDRT

2 Januari 2024

Pegawai BNN Diduga Aniaya Istri di Bekasi Jadi Tersangka KDRT

Polisi menetapkan seorang pegawai BNN inisial AF sebagai tersangka KDRT. Pelaku diduga menganiaya korban berulang kali.

Baca Selengkapnya