Keluarga TKI Korban Kapal Karam Hanya Tahu dari Siaran TV
Editor
Zacharias wuragil brasta k
Senin, 7 September 2015 19:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga salah satu tenaga kerja Indonesia yang menjadi korban kapal karam di Selat Malaka, Suyanti, 37 tahun, dibiarkan menunggu dalam ketidakpastian di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, Senin, 7 September 2015. Mereka menunggu di sana sejak pukul 11.00 untuk kedatangan pesawat pembawa jenazah yang dijadwalkan pukul 20.00.
Anggota keluarga itu terdiri atas lima orang yang datang dari Blitar. Mereka datang ke Bandara Juanda untuk menjemput jenazah hanya berdasarkan informasi dari suami Suyanti di Malaysia dan berita di televisi. Mereka mengaku tak mendapat informasi apa pun dari pemerintah.
"Saya tahu dari siaran TV semalam," kata Nuryadi, sepupu Suyanti, Senin, 7 September 2015.
Dia berujar, komunikasi terakhir antara Suyanti dan keluarga terjadi pada minggu lalu. Saat itu Suyanti meminta dijemput karena hendak pulang. "Kalau enggak Selasa, ya Rabu kemarin telepon, bilang suruh jemput," ucap Nuryadi.
Suyanti, menurut Nuryadi, telah bekerja di Malaysia selama enam tahun. Kepulangannya tahun ini karena diberi kesempatan cuti. Korban meninggalkan dua anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Rencananya, jenazah akan langsung dipulangkan ke Blitar menggunakan ambulans.
Kepulangan jenazah Suyanti rencananya berbarengan dengan dua korban lain, yakni pasangan suami-istri, Abdul Hamid dan Sunariyah. Keduanya warga Pamekasan. Dengan ditemukannya Hamid dan Sunariyah, masih ada tiga TKI lain asal Pamekasan yang belum ditemukan, yaitu Hosniyah dan Hatimah, anak Hamid. Adapun suami Hosniyah dan Hatimah, yakni Punadi dan Imam, ditemukan dalam kondisi selamat.
Satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan menantu ini pulang bersama dari Malaysia untuk menghadiri acara pernikahan putri bungsu Susmiyati, yang rencananya digelar 16 September mendatang. Sementara itu, satu TKI lain yang belum ditemukan atas nama Yasir, warga Desa Sana Laok, Kecamatan Waru.
SITI JIHAN SYAHFAUZIAH | MUSTHOFA BISRI