Buruh Korban PHK Pabrik Rokok Sampoerna Datangi BPJS

Reporter

Senin, 7 September 2015 13:21 WIB

Ribuan pekerja Plant Kunir PT HM Sampoerna di Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang keluar dari pintu gerbang usai menerima pengumuman penutupan pabrik Sigaret Kretek Tangan (16/5). Plant Kunir resmi tidak produksi SKT hari ini. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Lumajang - Ribuan buruh korban pemutusan hubungan kerja (PHK) pabrik rokok kretek tangan PT HM Sampoerna mendatangi Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di Lumajang, Senin, 7 September 2015. Para buruh mengurus uang jaminan hari tua (JHT).

Pantauan Tempo, ribuan buruh korban PHK massal PT HM Sampoerna sejak pagi sudah mendatangi kantor BPJS yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Lumajang. Mereka tampak berdesak-desakan mengurus administrasi untuk mendapatkan dana JHT.



Susiana, warga Desa Karangrejo, Kecamatan Kunir, Lumajang, adalah salah satu buruh yang mengurus JHT. Dia diputus hubungan kerjanya oleh HM Sampoerna pada Mei 2014. Susiana belum tahu berapa nilai dan kapan dana JHT itu akan dicairkan. "Sekarang masih mengurus administrasi dulu," ujarnya yang kinir beralih menjadi ibu rumah tangga.

Sejak PHK, Susiana mengaku tidak mempunyai penghasilan sendiri. "Hanya suami saja yang bekerja. Suami saya petani," ujar ibu satu anak ini.

Hal yang sama juga dikatakan Rini Maharini, buruh linting rokok korban PHK Sampoerna. Rini yang sedang hamil ikut berdesak-desakan dan bahkan berebut blanko administrasi. "Saya juga mau mengurus dana JHT," kata warga Kecamatan Yosowilangun.

Dia juga tidak tahu kapan dana JHT tersebut akan dicairkan. "Lihat lama tidak bekerja," katanya. Namun dia juga tidak tahu berapa yang akan diperoleh. Beberapa dokumen antara lain surat PHK menjadi salah satu syarat untuk mengurus administrasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, manajemen Sampoerna resmi mengumumkan penutupan pabrik SKT ini pada 16 Mei 2014. Sekitar 2.700 buruh rokok di Plant Kunir di PHK menyusul penutupan pabrik ini.

Waktu itu, Direksi PT HM Sampoerna Tbk menyatakan keputusan penutupan dua pabrik sigaret kretek tangan (SKT) milik Sampoerna yang beroperasi di Lumajang dan Jember merupakan dampak penurunan pangsa pasar segmen SKT, sehingga volume penjualan ikut tergerus.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

2 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

11 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

12 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

12 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

15 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

15 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

18 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

34 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

38 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya