Polisi Tangkap Ustadz Dalang Kekerasan di Ambon

Reporter

Editor

Minggu, 27 November 2005 14:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi dilaporkan telah menangkap Ahzam, ustadz di Maluku yang selama ini dituduh memimpin kelompok radikal di belakang sejumlah aksi kekerasan di Maluku. Menurut Kepala Polda Maluku, Adityawarman, tersangka Ahzam yang juga koordinator sebuah pesantren lokal di Kabupaten Seram Barat, ditahan dengan tuduhan menjadi wakil ustadz garis keras, Bahtar, yang sampai saat ini masih menjadi buronan polisi. Bahtar diduga polisi memimpin kelompok radikal yang berada di belakang sejumlah aksi pengeboman dan juga penyerangan atas markas polisi di pulau Seram, Mei silam, yang menewaskan tujuh orang, Kepada wartawan, Adityawarman menolak menjelaskan kapan penangkapan Ahzam dilakukan. “Saat ini, dia sedang ditanyai di Mabes Polda Maluku, di Ambon,” katanya. Polisi, menurut Adityawarman, saat ini mempunyai cukup bukti untuk menahan Ahzam. Ahzam pertamakali ditangkap polisi pada awal tahun ini, setelah diduga terlibat dalam penyerangan Desa Loki. Namun dia terpaksa dibebaskan sesuai undang-undang, karena lemahnya bukti-bukti yang ada. Konflik komunal di Maluku telah memakan korban lebih dari 5 ribu orang meninggal. Agenda perdamaian yang ditawarkan pemerintah 2002 lalu, gagal mempertemukan kedua belah pihak. AFP/Wahyu Dhyatmika

Berita terkait

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.

Baca Selengkapnya

Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

21 Mei 2015

Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

PBB mencatat sebanyak 75 persen dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini berakar pada dimensi kultural.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Seram, Maluku, 13 Orang Ditahan

3 Januari 2013

Bentrokan di Seram, Maluku, 13 Orang Ditahan

Ada sejumlah buron yang menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Polisi Biarkan Konflik Saparua Haruku

11 Februari 2012

Komnas HAM: Polisi Biarkan Konflik Saparua Haruku

Konflik yang menewaskan tujuh orang yang berlangsung Kamis, 9 Februari, tapi polisi baru menurunkan pasukan Sabtu pagi ini.

Baca Selengkapnya

Ambon Memanas Lagi, Dua Rumah Terbakar dan Tentara Terluka

10 Juli 2010

Ambon Memanas Lagi, Dua Rumah Terbakar dan Tentara Terluka

Pertikaian ini berawal dari 10 anak berusia belasan tahun yang mengejek warga Batu Merah Kampung.

Baca Selengkapnya

Komando Militer Pattimura Tambah Satu Batalyon

30 Desember 2009

Komando Militer Pattimura Tambah Satu Batalyon

Selama ini wilayah yang harus diamankan Kodam terlalu luas bila dibandingkan dengan personil yang ada.

Baca Selengkapnya

Masalah RMS dan Perkelahian Antarkomunitas Masih Rawan

29 Februari 2008

Masalah RMS dan Perkelahian Antarkomunitas Masih Rawan

Pangdam XVI Pattimura Mayor Jenderal Rasyid Qurnuen Aquary mengatakan tantangan tugas Kodam Pattimura di tahun 2008 lebih berat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Kalla Orasi di Depan Para Raja Maluku

29 Oktober 2007

Kalla Orasi di Depan Para Raja Maluku

Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan orasi di hadapan 500 raja dari delapan kabupaten/kota di Maluku, para pejabat dan Muspida Maluku dan 13 sultan dari 13 kesultanan di Indonesia pada acara Musyawarah Besar Latupati di Ambon Senin (29/10).

Baca Selengkapnya