Puisi dan 1.000 Lilin di 100 Hari Meninggalnya Angeline  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 26 Agustus 2015 22:04 WIB

Seorang anak meletakkan lilin untuk berdoa dan mengenang Angeline saat acara A Candlelight Memorial For Angeline di Denpasar, Bali, 13 Juni 2015. Bocah berusia 8 tahun ini dibunuh dan ditemukan terkubur di belakang rumah ibu angkatnya. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Denpasar - Guru-guru bersama ratusan siswa dan siswi kelas 1 sampai kelas 6, SDN 12 Sanur, Denpasar tampak memenuhi rumah tersangka kasus pembunuhan Angeline, Margriet Christina Megawe di Jalan Sedap Malam, Nomor 26, Denpasar Timur, Rabu, 26 Agustus 2015.

Mereka berkumpul untuk memperingati 100 hari meninggalnya Angeline, bocah berusia 8 tahun yang diduga dibunuh oleh ibu angkatnya sendiri.

“Sekarang aku sadar Mama. Aku hanyalah gadis kecil yang kau angkat dengan tidak sepenuh hatimu,” begitu petikan puisi yang dibacakan oleh Saldis, siswi kelas 6 SDN 12 Sanur dalam Peringatan 100 Hari Meninggalnya Angeline di hadapan teman-temannya.

Pegiat P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kota Denpasar, Siti Sapurah, mengatakan Peringatan 100 Hari Angeline ini dilaksanakan untuk mendoakan almarhumah Angeline.

“Kami bersama-sama memanjatkan doa untuk Angeline semoga dia tenang di sana. Kami juga menyalakan 1.000 lilin bersama murid-murid dan guru-guru SDN 12 Sanur serta mengajak semua komponen masyarakat yang peduli dan sayang dengan Angeline,” kata wanita yang akrab disapa Mbak Ipung itu.

Siti Sapurah menambahkan peringatan tersebut juga sebagai ungkapan simbolik untuk terus mengawal kasus pembunuhan Angeline sampai menemukan titik terang.

“Kami sekaligus menyatakan kepada aparat penegak hukum yang punya wewenang menangani kasus ini bahwa kami akan tetap mengawal kasus ini. Kami tidak pernah berhenti sampai semua orang-orang yang diduga terkait dengan pembunuhan Angeline terungkap,” ujarnya.

Sejauh ini, menurut Siti Sapurah, dia sudah menerima pesan singkat (SMS) dari pihak Humas Kejati Bali yang menjelaskan bahwa berkas perkara tersangka kasus pembunuhan Angeline, yakni Margriet, sudah dilimpahkan ke Kejati Bali.

“Tadi pihak humas juga sudah menelepon saya mengatakan butuh waktu seminggu untuk memeriksa berkasnya Margriet. Setelah seminggu akan diberikan konfirmasi kepada kami apakah sudah cukup atau dianggap lengkap sesuai petunjuk penyidik kejaksaan sebelumnya,” ujarnya.

Kepolisian melakukan penjagaan di sepanjang jalan dekat lokasi Peringatan 100 Hari Meninggalnya Angeline agar arus lalu lalang kendaraan berjalan lancar dan tertib.

Suasana doa bersama di TKP Jalan Sedap Malam itu berlangsung hangat diikuti oleh seluruh teman-teman sekolah Angeline serta guru-guru dari SDN 12 Sanur, tempat Angeline bersekolah dulu.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

29 menit lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

10 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

12 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

16 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

17 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

20 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya