Hutan Gunung Merbabu Terbakar, Ada Titik Api Baru
Editor
Muhammad Iqbal
Senin, 24 Agustus 2015 05:07 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu masih terus memburu sisa-sisa titik api di Gunung Merbabu yang terbakar sejak Rabu 19 Agustus 2015. "Sebagian besar titik api sudah berhasil dipadamkan, namun titik-titik api kecil baru muncul dan terus berusaha kami padamkan," ujar Koordinator Perlindungan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Kurnia Adi Wirawan saat dihubungi Tempo, Minggu 23 Agustus 2015.
Wawan, sapaan Kurnia Adi, mengatakan berdasarkan informasi terakhir, hingga sampai Sabtu petang masih terdapat titik api di kawasan Dusun Wekas, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang atau arah barat laut Gunung Merbabu. Titik api mendekati perbatasan Kabupaten Semarang. Sebanyak 15 personel bersama warga langsung memadamkan api melalui jalur Dusun Genikan, Kecamatan Ngablak Magelang.
"Minggu ini dari laporan sementara tim, titik api di Wekas juga sudah dipadamkan, tapi petugas masih menyisir kemungkinan titik api baru di sekitar wilayah itu," ujar Wawan.
Sejak terbakar hebat pada Rabu lalu yang dimulai dari kawasan Dusun Bentrokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang, petugas Taman Nasional Merbabu akhirnya bisa memadamkan sejumlah titik api yang sempat merembet ke arah utara, timur, dan barat. Titik api besar yang berhasil dipadamkan seperti di Dusun Sobleman dan Dusun Swanting Kecamatan Sawangan Magelang, juga sebagian Dusun Cunthel dan Thekelan Kabupaten Semarang, serta Desa Selo Kabupaten Boyolali.
Menurut Wawan, dibandingkan dengan kebakaran hutan yang terjadi tahun lalu di Merbabu, yang melanda sebagian Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, kebakaran kali ini diperkirakan lebih masif.
"Mungkin 50 persen lebih besar, karena tahun ini menyebar ke sejumlah desa," ujarnya. Tahun lalu, sejumlah pipa paralon juga sempat terbakar, namun kali ini belum ada temuan pipa terbakar.
Wawan mengungkapkan kebakaran berdampak pada sumber-sumber air. “Sudah ada laporan bahwa sumber air warga jadi hitam, tepatnya di Dusun Genikan," ujar Wawan. Namun untuk sementara warga masih bisa memanfaatkan air di wilayah sekitar yang lebih jernih.
Wawan menuturkan, dalam peristiwa pemadaman kali ini, seorang relawan pemadam asal Dusun Malang, Kecamatan Sawangan Magelang sempat terluka akibat tergelincir ketika melakukan pemadaman. Namun luka relawan tersebut tak terlalu parah dan tak sampai dirawat rumah sakit.
PRIBADI WICAKSONO