Bom Buatan Teroris Surakarta Gunakan Formula Baru  

Jumat, 14 Agustus 2015 18:38 WIB

Warung ponsel milik terduga teroris yang ditangkap hari Selasa, di Sangkrah, Surakarta, Jawa Tengah, 13 Agustus 2015. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Surakarta - Tiga tersangka teroris yang ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror telah menyiapkan bahan pembuat bom untuk melancarkan aksinya. Bom yang ditemukan polisi memiliki model baru, berbeda dengan bahan bom rakitan selama ini.

Salah satu ahli bom dari satuan Gegana, Ajun Komisaris Besar Sunardi mengatakan bahwa mereka menemukan berbagai benda yang merupakan bahan pembuat bom. "Bom ini memiliki formula yang berbeda dengan bom-bom yang selama ini dikenal," katanya di Surakarta, Jumat, 14 Agustus 2015.

Selama ini kelompok teroris sering membuat bom dari campuran potasium nitrat, belerang, serta serbuk arang. Sedangkan kelompok Surakarta ini mengganti serbuk arang dengan bahan kalsium nitrat. "Hasilnya lebih handal dan efisien," katanya.

Untuk menambah daya ledak, mereka juga mencampur serbuk aluminium dalam formula tersebut. "Selain itu mereka juga menambah dengan pecahan kaca," katanya. Kaca tersebut berasal dari lampu hias yang sengaja dipecah dan dihaluskan.

Direktur Intelijen Densus 88 Komisaris Besar Ibnu Suhendro mengatakan bom dengan formula baru itu memiliki daya ledak tinggi. Bahan-bahan itu ditemukan dalam kondisi siap rakit. "Bisa dirakit sempurna dalam waktu kurang dari satu jam," katanya.

Dalam penggeledahan, polisi juga menemukan 21 rangkaian switcher yang merupakan peralatan elektronik pemicu ledakan. "Sehingga kemungkinan mereka akan membuat 21 bom," katanya. Kelompok itu juga memiliki kemampuan membuat pemicu ledakan dengan telepon seluler.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya