Kemarau, Puluhan Ribu Hektare Lahan Sumatera Selatan Rusak

Reporter

Editor

Mustafa moses

Kamis, 13 Agustus 2015 12:45 WIB

Sebuah helikopter berusaha memadamkan kebakaran lahan di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, 5 November 2014. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Palembang - Musim kemarau panjang berdampak di Sumatera Selatan. Hingga akhir musim pada November mendatang, puluhan ribu hektare lahan berbagai jenis pertanian diperkirakan rusak karena kekeringan.

Kondisi ini diakui oleh Mukti Sulaiman, Sekretaris Daerah Sumatera Selatan, sebagai salah satu ancaman yang harus ditanggulangi bersama. "Saat ini ribuan hektare lahan tidak bisa dimanfaatkan petani karena kemarau," kata Mukti Sulaiman, Kamis, 13 Agustus 2015.

Ditemui seusai memimpin apel siaga pengendalian kebakaran lahan dan kebun di kantor PTPN7, Mukti memastikan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengurangi dampak buruk dari anomali cuaca. Salah satunya dengan menerapkan teknologi modifikasi cuaca agar hujan dapat turun lebih awal dari prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Kalau ada hujan, maka hotspot atau titik api berkurang dan lahan pertanian tidak rusak," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Sumatera Selatan Edwin Noorwibowo mencatat sekitar seribu hektare lahan pertanian di Kabupaten Banyuasin rusak berat. Sementara jumlah lebih besar lagi terjadi di beberapa daerah lainnya.

Jumlah total lahan rusak diperkirakan mencapai 24 ribu hektare dalam kondisi rusak ringan. Kerusakan ringan terdapat di Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir. "Kalau rusak berat, perlu waktu lama untuk normalisasi," kata Edwin.

Meski mengalami kekeringan, Edwin memastikan persediaan bahan pangan, seperti beras, tidak akan mengganggu kebutuhan warga. Soalnya, kawasan Sumatera Selatan masih memiliki lahan yang masih bisa dimanfaatkan oleh petani. Selain itu, Dinas Pertanian akan meminta petani untuk mempercepat musim tanam setelah hujan mulai turun pada November nanti. "Jumlahnya bisa bertambah kalau kemaraunya makin panjang."

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

51 menit lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

5 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

10 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

9 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

9 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

9 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

11 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

35 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

38 hari lalu

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.

Baca Selengkapnya