Gandeng Telkom, RSUD Pangkas Antrean Pendaftaran  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 13 Agustus 2015 08:41 WIB

Warga mengantri pendaftaran dengan sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta (2/1). Semenjak diberlakukannya BPJS pada awal tahun 2014, ratusan warga banyak yang belum mengerti aturan sistem tersebut dikarenakan minimnya sosialisai oleh petugas terkait. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rumah sakit milik Pemerintah Kota Yogyakarta, RSUD Jogja, mulai awal Agustus tahun ini menerapkan sistem pendaftaran elektronik untuk mempercepat waktu pasien yang hendak mengakses layanan.

Pendaftaran yang biasanya dilakukan secara manual oleh pasien telah diganti dengan sebuah perangkat sejenis mesin anjungan untuk mewadahi layanan yang ingin diakses pasien. Pasien bisa memilih jenis layanan hingga dokterya. Mesin anjungan berbasis internet ini tersedia berkat kerja sama manajemen RSUD dan PT Telkom.

“Pendaftaran pasien yang biasanya memakan waktu sampai 15 menit, bisa dipangkas lebih dari separuhnya dengan sistem ini. Antrean makin berkurang,” ujar Kepala RSUD Yogyakarta Tutik Setyowati, Rabu 12 Agustus 2015.

Dari data yang dimasukkan pasien dalam program mesin anjungan ini akan langsung tercetak sebuah tiket untuk mengakses layanan yang diinginkan pasien.

Tutik menuturkan, pengadaan program ini terbilang murah. Pemerintah hanya menyediakan perangkat mesinnya yang per unit berkisar Rp 6 juta. Saat in,i RSUD Jogja baru memiliki dua unit. “Mulai September ini, kami tambah empat unit lagi sehingga total 6 unit mesin pendaftaran,” ujar Tutik. Untuk koneksi internet dan layanan jejaring informasinya sendiri disediakan pihak PT Telkom. Sedangkan piranti lunak program diadakan pemerintah.

Yang masih menjadi pekerjaan, saat in,i kapasitas koneksi internet pendukung layanan mesin anjungan ini masih sangat kecil yakni hanya sebesar 256 Mega byte per second (Mbps). “Kami sudah ajukan untuk melipatgandakan agar akses pasien pada sistem itu nggak lemot,” ujarnya.

Model pendaftaran pasien secara online di RSUD Jogja ini merupakan proyek pertama yang diterapkan rumah sakit pemerintah di DIY. Kebutuhan layanan cepat saat pendaftaran dinilai relevan seirng peningkatan kunjungan pasca bergulirnya program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. “Kunjungan per hari mencapai sekitar 600 pasien, ini mesti dilayani lebih cepat,” ujar Tutik. RSUD Jogja tahun lalu mengajukan klaim total BPJS sebesar Rp 4 miliar.

Tutik menuturkan, setelah merombak layanan bidang pendaftaran, target rumah sakit yang belum selesai saat ini menambah kapasitas bangsal rawat inap. Karena saat ini hanya memiliki 224 unit bangsal. “Kami juga siapkan pembenahan sarana untuk menjadi rumah sakit rujukan regional sesuai instruksi pusat,” ujarnya. Untuk proyek ini, RSUD Jogja mendapat kucuran bantuan senilai Rp 25 miliar.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

7 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

7 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

13 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

13 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

16 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

25 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

27 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya