Kasus Pembunuhan Polisi-Tentara di Gowa Tetapkan 6 Tersangka  

Reporter

Senin, 10 Agustus 2015 14:14 WIB

Ilustrasi Pembunuhan

TEMPO.CO, Makassar - Tim terpadu TNI-Polri dalam pengusutan kasus pembunuhan Brigadir Irvanudin dan Prajurit Satu Aspin telah menetapkan tersangka. Bahkan, menurut Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar, kasus ini sudah memasuki tahap pemberkasan.

Namun, Bachtiar menolak menyebutkan identitas para tersangka dalam kedua kasus itu. ”Tim terpadu masih terus melakukan investigasi untuk mengungkap tuntas kasus tersebut,” ujar dia di Balai Prajurit Wirabuana, Makassar, Senin, 10 Agustus 2015.

Pembunuhan Prajurit Aspin terjadi di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Minggu, 12 Juli. Aspin yang tengah nongkrong bersama rekannya Prajurit Satu Faturahman diserang sekelompok orang secara membabi-buta. Keduanya ditikam senjata tajam. Faturahman sempat lari menyelamatkan diri. Namun, malang bagi Aspin. Nyawanya tak dapat diselamatkan karena luka tikam pada bagian dada kiri.

Penyerangan terhadap Aspin terjadi tak lama seusai tewasnya Brigadir Irvanudin, anggota Polres Gowa. Irvanudin bersama dua rekannya, Brigadir Dua Usman dan Brigadir Mus Muliadi, diserang sekolompok orang di pos polisi di bundaran Samata pada 2 Juli 2015. Dalam kejadian itu, Irvanudin tewas dengan luka tikam di beberapa bagian tubuh. Adapun, Usman dan Muliadi berhasil selamat.

Bachtiar berjanji kedua kasus itu bakal diekspose bila memang sudah terungkap jelas pelaku dan motifnya. Bachtiar enggan berkomentar banyak lantaran mesti meminta izin pada pemimpinnya di pusat. ”Tunggu saja tanggal mainnya. Berkas perkara pasti dipaparkan ke publik. Diekspose bareng Polda,” ujarnya.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera tidak menampik ihwal kasus di Gowa itu sudah masuk tahap pemberkasan. Namun, pihaknya belum bisa berkomentar lebih jauh. Ia hanya mengatakan,”Kasus pembunuhan Prajurit Aspin di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, polisi telah melakukan reka ulang atau rekonstruksi."

Frans menjelaskan, rekonstruksi kasus pembunuhan Aspin dilakukan di belakang halaman Markas Polda, Jumat, 7 Juli 2015. ”Di dalam reka ulang itu, 6 tersangka dan 15 saksi memperagakan sekitar 26 adegan,” ujar dia. Adapun untuk kasus pembunuhan Brigadir Irvanuddin di pos polisi di bundaran Samata, Kabupaten Gowa, Frans meminta jurnalis untuk meminta konfirmasi ke pihak Kodam.

Informasi yang diperoleh Tempo, para tersangka itu merupakan personel kepolisian yang disinyalir berasal dari Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan dan Barat. Mereka adalah Bhayangkara Dua Husain (almarhum), Bhayangkara Dua Rahman, Brigadir Anwar, Brigadir Abdul, Brigadir Asriadi dan Brigadir Dua Zainuddin. Husain diduga pelaku utama yang menikam Aspin hingga akhirnya meninggal. Adapun kelima tersangka lainnya turut memukul dan menendang Aspin dan rekannya, Prajurit Satu Faturrahman.

Kepala Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Ajun Komisaris Besar Gany Alamsyah saat dimintai konfirmasi enggan berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan bahwa dari 6 tersangka, seorang di antaranya tidak dapat dihadirkan karena sudah meninggal.

Gany mengungkapkan bahwa dari 15 saksi ada sekitar 6 pemeran pengganti. Rekonstruksi selama dua jam itu disebutnya berjalan lancar. Ihwal identitas maupun ancaman hukuman bagi para tersangka, Gani belum bersedia mengungkapkannya.

Adapun pengacara para tersangka, Syafril Hamzah, mengatakan bahwa Barada Husain meninggal karena kecelakaan setelah Lebaran. ”Tapi, bukan dalam kejadian ini. Karenanya, saat rekonstruksi tadi pakai pemeran pengganti,” ujar Syafril.

Syafril mengatakan siap mendampingi kelima kliennya yang dituduh sebagai tersangka kasus penganiayaan yang menewaskan prajurit Kostrad. Syafril tidak mengelak perbuatan yang telah dilakoni kliennya. Namun, dia berharap kelima tersangka mendapat hukuman yang selayaknya. ”Ya, dapat hukuman yang adil," ucapnya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

4 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya