Kisah Napi Terorisme di LP Malang: Ogah Jawab Salam Petugas

Reporter

Senin, 10 Agustus 2015 05:09 WIB

Ilustrasi. prolife.org.nz

TEMPO.CO, Jakarta - Narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Lowokwaru, Malang, sering berbuat onar. Bahkan Kepala LP Lowokwaru periode sebelumnya, Tholib, pernah mendapat surat ancaman. Surat tersebut ditulis narapidana dan diberikan langsung kepada Tholib. "Saya pernah diancam, ancaman keras. Sudah risiko, saya harus lebih waspada," kata Tholib kepada Tempo, Selasa, 13 Januari 2015.

Menurut dia, narapidana terorisme tak pernah menghargai dan menghormati orang lain. Namun Tholib tak membalas perlakuan mereka. Meski Kepala LP Tholib digantikan Enny Purwaningsih, sikap para napi terorisme tak pernah berubah. Mereka tak pernah menjawab sapaan atau salam petugas LP. "Diajak bicara, dia malah memalingkan muka," ujar Kepala Bidang Pembinaan, Karto, Ahad, 9 Agustus 2015.

Petugas juga mengajak narapidana terorisme untuk bersosialisasi dengan narapidana yang lain. Namun kadang mereka keras dan menolak untuk bersosialisasi atau berbaur. "Mereka berkelompok, enggan bergaul," tutur Tholib.

Mereka ditempatkan di blok 12, terpisah dari narapidana lain. Setiap narapidana terorisme menempati ruangan sendiri. Petugas mencegah agar para narapidana terorisme tak menyebarkan keyakinannya kepada narapidana lain.

Petugas LP Lowokwaru juga berusaha menambah keterampilan narapidana terorisme. Namun, di bengkel tersebut, banyak benda tajam yang khawatir disalahgunakan. "Daripada berisiko, mereka tak bisa mengikuti pelatihan keterampilan," tutur Tholib.

LP juga rutin setiap pekan mengadakan hafalan dan membaca Al-Quran. Program yang diselenggarakan di Pesantren At Taubah yang terdapat di dalam LP Lowokwaru itu diasuh seorang tokoh agama setempat. Santri berasal dari narapidana, termasuk narapidana terorisme. "Juga mendapat bantuan konsultasi dari BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan yayasan yang peduli deradikalisasi teroris," ucap Tholib.

Untuk usaha deradikalisasi, BNPT tengah menyusun panduan dalam menangani narapidana terorisme. Mereka, kata dia, sulit diajak komunikasi. Namun, berbeda dengan narapidana terorisme, M. Cholily, kurir pelaku Bom Bali, Azhari, yang juga sempat menyembunyikan pelaku terorisme Noordin M. Top selama di Malang. Cholily mudah bergaul dan punya banyak teman di dalam LP Lowokwaru, Malang. Cholily mengakhiri masa hukuman 6 Agustus 2015. "Seperti Umar Patek di LP Porong yang pernah menjadi petugas pengibar bendera," ujar Tholib.

Narapidana terorisme berulah pada Sabtu, 8 Agustus 2015. Setelah bentrok dengan sipir, mereka sempat jadi sasaran kemarahan napi lain. Sembilan narapidana terorisme itu akhirnya dipindahkan. Mereka adalah Agung Hamid dengan hukuman seumur hidup, Muhammad Tamrin yang divonis 3 tahun dan 5 bulan, Fadli Sadana (dihukum 5 tahun), Wagiono (10 tahun), Budi Utomo (10 tahun), Budi Supriantoro (8 tahun), Agung Fauzi (9 tahun), Willam Maksum (12 tahun), dan Khoirul Ikwan (8 tahun).

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

18 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

23 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

32 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

33 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.

Baca Selengkapnya

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

5 Desember 2023

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi

Baca Selengkapnya