Cara Gubernur Aher Atasi Kekeringan: Salat dan Hujan Buatan

Reporter

Jumat, 7 Agustus 2015 03:59 WIB

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengambil pisang yang dibelinya di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 22 Januari 2015. Ahmad Heryawan memantau harga-harga komoditas di pasar pasca turunnya harga BBM. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan sudah melayangkan surat kepada Kementerian Pertanian meminta hujan buatan. “Kementerian menelepon kami, memungkinkan anggarannya ada untuk melaksanakan program hujan buatan. Saya langsung memanfaatkan itu,” kata dia di Bandung, Kamis, 6 Agustus 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan program hujan buatan itu baru bisa dilaksanakan kalau ada permintaan daerah. Menurut dia, Kementerian Pertanian memberi tahu secara lisan. Aher pun langsung meresponsnya dengan membuat surat kesiapan Jawa Barat untuk ikut serta program hujan buatan. “Tinggal kami nunggu jawaban. Kapan penjadwalan dan secara teknis seperti apa, para ahli yang tahu,” kata dia.

Aher mengatakan, sejumlah daerah yang terkena imbas kekeringan saat ini membutuhkan hujan buatan. Beberapa daerah yang sangat memerlukan hujan adalah Subang, Indramayu, dan Sukabumi. "Itu yang paling mengalami kekeringan di antara daerah yang lain. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan di semua daerah,” kata Aher.

Aher menambahkan, sejumlah cara dilakukan mengantisipasi kekurangan air di musim kemarau ini. Selain hujan buatan, pemerintah provinsi juga menyarankan warga melakukan salat meminta hujan. “Cara lahiriah kami lakukan, cara batiniah juga kami lakukan,” kata dia.

Salat meminta hujan atau salat istisqo itu diselenggarakan Aher di kantornya pada akhir Juli 2015. Aher memimpin salat itu diikuti puluhan pegawai pemerintah provinsi kantornya di Gedung Sate, Bandung. Dia juga meminta semua daerah menggelar salat yang dimaksudkan meminta hujan turun.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat Diden Trisnadi mengatakan hujan buatan itu di antaranya untuk menambah debit sejumlah bendungan yang menjadi sumber irigasi. “Kalau waduk Cirata dan Jatiluhur debitnya lumayan. Yang berat itu di Saguling,” kata dia di Bandung, Kamis, 6 Agustus 2015.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Bandung, Muhamad Iid Mujtahiddin, mengatakan hujan buatan memungkinkan untuk dilakukan di wilayah Jawa Barat. “Ada peluang terjadinya pembentukan awan karena suhu muka air di selatan Jawa Barat cenderung hangat, tapi untuk kondisi angin relatif kencang,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 6 Agustus 2015.

Iid menjelaskan, ada dua kondisi yang dibutuhkan untuk melakukan modifikasi cuaca yakni pembentukan awan dan angin yang relatif tenang. “Kalau anginnya terlalu kencang akan menguraikan air kembali di awan-awan itu. Perlu kondisi angin yang relatif lebih kalem,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

18 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

21 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

18 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

23 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

28 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

40 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

46 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

50 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

52 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya