Pengurus PMII Tolak Masuk Badan Otonom Nahdlatul Ulama

Reporter

Rabu, 5 Agustus 2015 04:44 WIB

Suasana pembahasan Tata Tertib Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, Minggu, 2 Agustus. Pembahasan Tatib yang seharusnya digelar Sabtu, namun diundur menjadi Minggu dan akhirnya diskor hingga Senin, 3 Agustus 2015. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jombang - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menolak masuk kembali sebagai salah satu anggota Badan Otonom (Banom) dalam struktur Nahdlatul Ulama (NU). Ini merupakan keputusan komisi organisasi yang membahas Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) NU di Muktamar NU Ke-33 di Jombang, Jawa Timur.

Hasil keputusan sidang komisi pada Selasa petang, 4 Agustus 2015, ini akan disampaikan dalam Rapat Pleno Muktamar NU yang berlangsung pada 1-5 Agustus 2015.

Menyikapi keputusan tersebut, Pengurus Besar (PB) PMII langsung menggelar jumpa pers di media center Muktamar NU di Jombang. “Kami memohon kepada para alumni dan senior yang jadi muktamirin membantu kami memasukkan interdependensi dalam AD/ART NU, bukan jadi Banom karena kami mahasiswa yang memilki sejarah panjang,” kata Ketua Umum PB PMII Aminudin Makruf.

Dalam sejarahnya, PMII didirikan pada 17 April 1960 dan menjadi Badan Otonom NU. Namun, pada 1972, melalui Deklarasi Munarjati di Malang, Jawa Timur, PMII menyatakan lepas dari Banom NU dan menjadi organisasi independen.

Kemudian Deklarasi Munarjati direvisi dengan Deklarasi Pondok Gede di Jakarta Timur pada 1991, yang menyatakan PMII memiliki hubungan interdependensi dengan NU. “Interdependensi, maksudnya, tetap tidak jadi Banom, tapi punya hubungan historis dan ideologis dengan NU,” katanya.

Aminudin mengatakan, sebelum Muktamar NU digelar, PB PMII bersama Pengurus Kordinator Cabang (PKC) PMII tingkat provinsi telah meminta agar ketentuan interdependensi PMII pada NU itu dimasukkan ke AD/ART NU. “Bukan malah jadi Banom,” ujarnya.

Konsekuensi jadi Banom, menurut dia, PMII akan memiliki ikatan struktural dan harus tunduk kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Karena itu, dikhawatirkan mereka tidak bisa mandiri dalam menyikapi segala permasalahan bangsa dan negara.

Aminudin mengatakan pihaknya masih akan menunggu hasil pleno komisi dalam Muktamar NU atas keputusan di tingkat komisi tersebut. Jika PMII tetap dimasukkan ke Banom NU, PMII akan mengambil sikap tegas.

“Sebagai organisasi, kami ada mekanisme (untuk menyikapi itu),” katanya. Forum tertinggi yang bisa membahas masalah tersebut adalah Kongres atau Kongres Luar Biasa (KLB) PMII.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya