Muktamar NU, Kubu Gus Solah Minta Dugaan Suap Diusut Polisi

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 3 Agustus 2015 08:44 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Widodo, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri secara resmi membuka Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur, 1 Agustus 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jombang - Insiden pengusiran peserta Muktamar Nahdlatul Ulama oleh panitia mengundang protes kubu KH Salahuddin Wahid. Mereka menuding pimpinan sidang memihak salah satu kandidat untuk memuluskan pemilihan ketua dengan cara AHWA (ahlul halli wal 'aqdi atau musyawarah mufakat).

Pernyataan keras ini disampaikan mantan Ketua PBNU Andi Jamaro, yang kecewa atas pelaksanaan sidang pleno semalam. Andi menuding kekacauan ini dipicu oleh pimpinan sidang yang sengaja mengulur-ulur waktu untuk menggiring peserta agar menyepakati AHWA. "Sebagai mantan Ketua PBNU, saya kecewa pada muktamar ini," katanya kepada Tempo, Senin, 3 Agustus 2015.

Andi, yang menyatakan siap memenangkan KH Salahuddin Wahid sebagai Ketua Umum Tanfidziyah dan KH Hasyim Muzadi sebagai Rais Am Syuriah PBNU, menilai ada upaya sistematis dari panitia untuk memaksakan AHWA. Salah satunya melalui pimpinan sidang yang terus mengulur waktu pembahasan tara tertib soal AHWA dan memberi kesempatan 130 peserta berbicara satu per satu. Sebab, hal ini dipastikan memperpanjang masa sidang yang diikuti para peserta yang mulai kelelahan.

Menurut dia, mestinya pimpinan sidang justru mengarahkan peserta agar kembali menggunakan AD/ART sebagai solusi menyelesaikan sengketa. Tidak malah membiarkan peserta terjebak dalam debat kusir soal penerapan AHWA.

Andi juga memprotes sikap pimpinan sidang yang justru mengusir peserta saat menyampaikan informasi adanya upaya suap terhadap peserta sidang. Seharusnya, tutur dia, pimpinan sidang menyikapi dengan arif, diklarifikasi, dan melakukan tabayun untuk mencari kebenaran atas informasi itu. Sikap panitia yang arogan ini justru semakin menguatkan kebenaran isu itu. "Bukan malah mengusirnya," ucapnya.

Karena itu, Andi berharap polisi bisa menelusuri indikasi suap tersebut dan menangkap pelakunya. Dia menginginkan NU menunjukkan martabatnya sebagai organisasi Islam.

Sebelumnya, seorang peserta diusir oleh Banser karena dianggap menuduh kiai melakukan praktek suap untuk memuluskan AHWA. Peserta itu bahkan mengaku memergoki sendiri seseorang ke asrama peserta dengan membawa tas berisi uang.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya