Kemarau, Satwa di Taman Nasional Baluran Kehabisan Pakan

Reporter

Sabtu, 1 Agustus 2015 05:24 WIB

Deretan hutan mangrove di sepanjang pantai Bama di Taman Nasional Baluran Situbondo Jawa Timur, (7/12). Selain hutan dan hewan liar, keindahan matahari terbit menjadi daya tarik Pantai Bama ini. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO , Malang: Musim kemarau juga menyebabkan kekeringan di kawasan padang savana di Taman Nasional Baluran di Situbondo. Akibatnya, satwa kehabisan bahan makanan dan air minum.

Padang savana seluas 5 ribu hektare tersebut menjadi bahan makanan utama satwa liar seperti banteng liar, rusa, kijang, dan banteng Jawa. Pengamatan lembaga konservasi satwa dan hutan PROFAUNA menunjukkan sejumlah satwa mulai memakan umbi-umbian. "Satwa bisa bertahan makan umbi sampai dua bulan," ujar Ketua PROFAUNA, Rosek Nursahid, Jumat 31 Juli 2015.

Meski tak memakan rerumputan dan dedaunan, kata Rosek, satwa tetap bertahan hidup dengan minum yang memadai. Bahkan kerbau liar membutuhkan kubangan untuk berendam untuk menghindari dari paparan sinar matahari. "Kerbau liar bisa mati jika tak berendam," ujarnya.

Sejumlah danau dan kolam berisi genangan air cukup untuk memenuhi kebutuhan satwa. Namun, jika kolam air mengering dibutuhkan pasokan air dari luar kawasan. "Agustus diperkirakan dibutuhkan pasokan air dari luar," katanya.

Rosek sempat mengunjungi Baluran bulan lalu. Saat musim kemarau suhu di Baluran mencapai lebih dari 40 derajat Celsius. Taman Nasional seluas 25 ribu hektare ini dijuluki Africa Van Java. Kawasan Taman Nasional Baluran menjadi habitat banteng jawa, babi hutan, kerbau liar, rusa, kijang, burung merak dan aneka jenis burung.

Musim kemarau diprediksi berlangsung sampai tiga bulan ke depan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofsika Stasiun Kilimatologi Karangploso, Malang menyebutkan musim hujan mulai Oktober 2015 mendatang. "Musim kemarau bisa lebih panjang," kata Prakirawan BMKG Karangploso, Ahmad Lutfi.

Hujan akan turun merata pada November 2015. Pengamatan BMKG, hujan tak turun di Jawa Timur sejak Mei. Sedangkan curah hujan saat musim hujan nanti diprediksi lebih rendah dibanding tahun lalu. Menurutnya, musim kemarau kali ini bukan anomali tetapi sesuai pola cuaca.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 jam lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

6 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

11 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

9 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

9 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

9 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

11 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

38 hari lalu

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

38 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya