Jawa Timur Kucurkan Rp 3,3 Miliar untuk Tangani Kekeringan

Reporter

Kamis, 30 Juli 2015 22:00 WIB

Antrian jerigen kosong yang menunggu giliran untuk di isi air bersih bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Desa Wonorejo, Malang, Jawa Timur (6/8). Pemkab Malang melalui BPBD membantu 10 ribu liter air bersih untuk desa Wonorejo, karena sumur mengalami kekeringan. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,3 miliar untuk menangani kekeringan di wilayahnya. Anggaran itu untuk memasok air bersih ke 24 daerah yang berpotensi mengalami kekeringan, yakni dengan metode distribusi tiga kali seminggu ke lokasi yang membutuhkan.

“Kondisinya belum sampai kering, namun langkah ini untuk mencegah kekeringan yang prediksinya musim kemarau bisa mencapai enam bulan tahun ini,” ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam siaran persnya, Kamis, 30 Juli 2015.

Soekarwo menuturkan distribusi mulai dilaksanakan 4 Agustus hingga Oktober guna mengangkut air bersih ke daerah yang terletak lebih dari tiga kilometer dari pusat kabupaten. “Jadi jangan sampai masyarakat yang kesulitan air bersih di musim kering ini membeli air, tetapi harus didrop air. Pemerintah harus hadir membantu masyarakat,” kata dia.

Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu menambahkan dropping air bersih dilakukan karena untuk daerah yang berjarak lebih dari tiga kilometer menjadi tanggung jawab provinsi. “Adapun masyarakat yang kesulitan air bersih dalam daerah yang masih berjarak tiga kilometer dari pusat kota menjadi tanggung jawab kabupaten/kota.”

Musim kemarau tahun ini diperkirakan bisa mencapai enam bulan, sedangkan untuk tahun lalu musim kemarau mencapai 4,5 bulan. Jumlah desa di Jawa Timur yang berpotensi kekeringan berkurang dari 624 desa pada 2014 turun menjadi 591 desa di 2015. Desa yang memiliki potensi kekeringan tersebut berada di 24 kabupaten.

“Sebanyak 24 daerah di Jatim berpotensi mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang diperkirakan lebih panjang dari tahun sebelumnya. Dari 24 daerah, Kabupaten Bojonegoro sudah mengalami kekeringan,” katanya.

Selain persiapan anggaran, Soekarwo berharap Perhutani dapat menanam pohon yang mempunyai kemampuan untuk menahan dan menyimpan air. Jika hal itu dilakukan maka akan dapat mengurangi dampak kekeringan. Hutan di Jawa Timur sendiri, menurut Soekarwo, 42 persen, terdiri dari 28 persen milik Perhutani dan hutan rakyat dan ditambah 14 persen hutan rakyat.

“Kebanyakan pohonnya masih belum bisa menyimpan air dengan baik. Untuk itu Perhutani dalam melakukan penanaman perlu memilih pohon yang bisa menahan dan menyimpan air. Perhutani jangan hanya mencari keuntungan, tetapi harus memperhatikan perlindungan terhadap sumber daya alam,” ujarnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

40 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

46 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

50 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

52 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya