Presiden Joko Widodo (keempat kanan) bersama pimpinan NU dan sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga Negara dalam acara Istighosah Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Istiqlal, Jakarta, 14 Juni 2015. Acara tersebut sekaligus untuk membuka Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama jelang Muktamar NU pada Agustus mendatang. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jombang- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Heri Wibowo memastikan ada pelayanan kesehatan spesial bagi peserta Muktamar Nahdlatul Ulama Ke-33, yang akan berlangsung di kota santri tersebut pada 1-5 Agustus 2015.
Heri mengaku menyediakan tiga rumah sakit rujukan bagi peserta Muktamar NU. Yakni Rumah Sakit Umum Daerah Jombang, Rumah Sakit Umum Ploso, dan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Jombang.
“Kami juga menyediakan pos pelayanan kesehatan di tempat kegiatan Muktamar, baik di Alun-alun Jombang dan empat pondok pesantren yang digunakan untuk kepentingan Muktamar,” katanya, Kamis, 30 Juli 2015. Pemerintah Kabupaten Jombang juga menyediakan ambulan gratis bagi muktamirinyang membutuhkan rujukan ke tiga rumah sakit tersebut.
Tak hanya itu, muktamirinyang belum menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bisa berobat secara gratis di tiga rumah sakit itu.
“Bupati menginstruksikan, peserta Muktamar NU yang belum ter-cover BPJS Kesehatan akan digratiskan, dengan syarat menunjukkan kartu peserta Muktamar,” ucap Direktur Rumah Sakit Jombang Pudji Umbaran, Kamis, 30 Juli 2015.
Selama penyelenggaraan Muktamar, RSUD Jombang menyiapkan semua fasilitas yang ada, termasuk 445 kamar rawat inap yang terdiri atas kamar kelas 1, 2, 3, VIP, dan VVIP. Sebanyak 50 kasur tambahan juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pasien.
Menurut Pudji, dana berobat gratis bagi peserta Muktamar NU itu diambilkan dari anggaran program Kartu Jombang Sehat 2015 sebanyak Rp 10 miliar. “Diambilkan dari program Kartu Jombang Sehat. Kami tidak meminta bantuan dari panitia Muktamar NU,” ujarnya.