6 Tahun TKW Asal Tangerang Diduga Disekap di Arab Saudi

Reporter

Selasa, 28 Juli 2015 15:00 WIB

Fatmawati, 36 tahun, dilaporkan oleh keluarganya, diduga disekap di Arab Saudi selama 6 tahun. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Serang - Fatmawati, 36 tahun, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Cibetok Desa Cibetok, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten, yang bekerja di Riyadh, Arab Saudi, dilaporkan keluarganya diduga telah disekap majikanya selama 6,5 tahun. Untuk meminta pertolongan, keluarga Fatmawati, Senin siang kemarin, mendatangi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten untuk meminta pertolongan.



Neni, orang tua kandung dari TKW yang bernasib malang itu, mendatangi Kantor Disnakertrans) Provinsi Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten , Cipocok Jaya, Kota Serang. Kedatangan Neni bersama cucunya Munajah, yang merupakan putri dari Fatmawati, untuk mengadu dan meminta pertolongan kepada pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Tenaga Kerja untuk mengurus kepulangan Fatmawati. Neni berharap anaknya bisa dipulangkan ke Tanah Air dengan selamat.

Menurut penjelasan Neni, selain diduga disekap selama 6,5 tahun, selain tidak bisa pulang ke Indonesia, selama 6,5 tahun itu anaknya tidak diberi gaji. Bahkan saat terakhir berkomunikasi dengan dirinya, Neni mengakui bahwa Fatmawati dalam kondisi menangis karena ingin pulang ke Indonesia.

Neni mengatakan bahwa Fatmawati berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi TKW pada tahun 2004. Saat itu Fatmawati sudah berada di penampungan perusahaan pemberangkatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan diantar oleh suaminya dari Karawang Jawa Barat.

Lima setengah tahun pertama dikatakan, kata Neni, Fatmawati berada di Najran dan selalu mengirimkan uang kepada anaknya. Namun enam setengah tahun kemudian Fatmawati justru jarang memberi kabar. Dan terakhir kali memberi kabar Fatmawati tengah berada di rumah orang tua majikanya di daerah Riyadh Arab Saudi. Menurut Neni, Fatmawati ingin sekali lepas dari majikan dan pulanhg berkumpul bersama keluarga di Tanah Air.Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten, Hudaya Latuconsina, mengatakan perusahaan penyalur tenaga kerja yang memberangkatkan Fatmawati merupakan perusahaan yang tidak resmi karena tidak terdaftar dengan beberapa nama perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Banten. Adapun perusahaan tersebut berada di wilayah Kuningan Jakarta.

Hudaya mengatakan dipastikan kontrak Fatmawati dengan perusahaan tersebut telah habis dan sudah di luar kontrol dari perusahaan itu sendiri. Seharusnya, menurut Hudaya, ketika kontrak antara perusahaan dan TKI tersebut telah habis, perusahaan semestinya melakukan konfirmasi dengan pemerintah baik itu Kementerian Tenaga Kerja maupun pihak lain agar TKI yang masa kerjanya habis dapat terkontrol dan tidak telantar di luar negeri.

Terkait dengan laporan keluarga dari Fatmawati yang diduga disekap dan tidak diberikan gaji, Disnakertrans Provinsi Banten akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak teruatama dengan kantor keimigrasian untuk mengecek status keimigrasian atau pasor milik Fatmawati. Selain itu pihakanya juga akan melakukan konfirmasi dengan Kedutaan Besar Indonesia yang berada di Arab Saudi.

DARMA WIJAYA

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

3 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

4 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya