Pengacara Margriet Minta Penyidik Agus Dihadirkan di Sidang  

Reporter

Senin, 27 Juli 2015 15:28 WIB

Salah satu tersangka kasus pembunuhan Angeline, Agus Tay Hamba May dikawal ketat petugas dari Brimob jelang menjalani rekonstruksi ulang di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, 6 Juli 2015. Agus adalah pembatu yang bekerja di rumah Margreit. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Denpasar - Dion Pongkor, pengacara Margriet Megawe, tersangka utama pembunuhan Angeline, meminta polisi yang menyidik Agus Tay Hamba May dihadirkan dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin, 27 Juli 2015. Alasannya, tim pengacara Margriet ingin tahu kenapa keterangan Agus sampai tiga kali mengalami perubahan. “Ini demi keterbukaan, karena publik ingin mengetahui yang sebenarnya mengenai kasus ini,” kata Dion Pongkor dalam sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin, 27 Juli 2015.

Namun permintaan ini langsung ditolak tim pengacara Kepolisian Daerah Bali dengan alasan semua materi sidang praperadilan sudah diserahkan kepada mereka. Begitu pula hakim Ahmad Paten Sili, yang menyatakan permintaan itu tidak termasuk permohonan praperadilan mereka, yang hanya mempersoalkan status tersangka Margriet. “Coba Anda lihat kembali permohonannya,” kata hakim.

Hakim kemudian memutuskan sidang dilanjutkan pada Selasa, 28 Juli 2015, dengan agenda pengajuan alat bukti dan keterangan ahli dari Margriet maupun termohon. Adapun pihak pemohon sudah pasti akan mengajukan satu saksi ahli.

Seusai persidangan, Dion Pongkor menegaskan kehadiran penyidik Agus sangat penting karena kepolisian hanya berpegang pada satu keterangan. Sedangkan Agus membuat tiga keterangan.

Awalnya Agus mengaku membunuh Angeline, kemudian mengubah pengakuan itu dengan mengatakan disuruh Margriet mengaku dan hanya membantu mengubur jenazah bocah itu. "Ini ada apa di balik perubahan ini?" ujarnya.

Dion menyatakan pihaknya juga mempertanyakan adanya keterangan Angeline sempat dipukul hingga berdarah-darah. “Mana ada bukti soal darah itu?” tanyanya. Dalam persidangan, kepolisian sempat menyebutkan temuan darah itu di tempat kejadian perkara masih dalam pemeriksaan Laboratorium Forensik Kepolisian RI.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

2 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

8 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya