Laskar Bali Minta Gantung Pengacara Margriet, Ini Kata Hotma

Reporter

Senin, 27 Juli 2015 14:39 WIB

Pengacara Hotma Sitompul melipat tangannya saat berada diruang tunggu KPK (1/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Denpasar - Ratusan pria berbadan kekar berpakaian ketat serba hitam dari ormas Laskar Bali memadati sepanjang Jalan P.B. Sudirman menuju Pengadilan Negeri Denpasar, Senin pagi, 27 Juli 2015.

Mulai pukul 10.00 Wita sebelum sidang praperadilan kasus pembunuhan Angeline berlangsung, mereka berkumpul menuntut agar pengadilan tidak mengabulkan gugatan Margriet dalam sidang praperadilan yang berlangsung hari ini.

“Hukum Margriet, karena telah meletehkan (mengotori) tanah Bali,” kata Ketut Suata, salah satu anggota Laskar Bali yang berorasi.

Saat sidang berlangsung, tiba-tiba puluhan anggota ormas Laskar Bali ini berhasil masuk ke halaman Pengadilan Negeri Denpasar. Sontak munculnya puluhan orang berbadan kekar ini langsung mengejutkan para pengunjung sidang.

Mereka berteriak-teriak di depan ruang sidang saat sidang sedang berlangsung. Para anggota ormas ini juga menantang Hotma Sitompul, kuasa hukum Margriet.

“Gantung pengacara Margriet, gantung itu pengacara pembela uang. Pak hakim harus menolak gugatan pengacara Margriet,” ujar Suata menggunakan alat pengeras suara di luar ruang sidang bersama para anggota Laskar Bali lainnya.

Teriak-teriakan yang sangat keras itu terdengar jelas sampai ke dalam ruang sidang. Pihak Pengadilan Negeri Denpasar lewat perwakilan Humas, Hasoloan, langsung berusaha menenangkan para anggota ormas itu.

“Mohon bapak-bapak tenang, di dalam sidang sedang berlangsung. Mohon pengertiannya,” kata Hasoloan.

Seusai sidang, Hotma Sitompul yang dijaga ketat petugas kepolisian tampak acuh dengan hadirnya massa ormas tersebut. Saat Hotma keluar, beberapa anggota ormas terlihat berdiri di dekat pintu keluar ruang persidangan.

“Iya, iya, sabar Pak. Saya enggak bunuh Sitompul Pak,” terdengar salah satu anggota ormas kepada petugas kepolisian yang mengawal kuasa hukum Margriet itu.

Saat ditanya mengenai tanggapannya terhadap kedatangan ormas yang menghujat dirinya, Hotma enggan banyak berkomentar. “Iya, sudah, sudah, biarin saja,” tanggapnya dengan nada ketus sambil berlalu.

Angeline, gadis cilik berusia delapan tahun, dinyatakan hilang sejak 16 Mei lalu. Namun, jenazah Angeline ditemukan terkubur di rumahnya Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar, pada 10 Juni 2015. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan dua tersangka termasuk ibu tiri Angeline, Margriet.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

5 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

9 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

10 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

14 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya